Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kasus penipuan dengan modus mencatut nama pejabat kembali terjadi, kini korbannya merupakan salah satu yayasan di Kota Banjar, Jawa Barat.
Pelaku dengan modus tersebut mencatut nama Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana, untuk melancarkan aksinya dengan menggunakan nomor WhatsApp 082143625665.
Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana, mengatakan, korban dari modus penipuan tersebut merupakan Yayasan Darul Ikhlas, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, yang dihubungi oleh pelaku dengan mencatut dirinya.
“Yang konfirmasi ke saya itu dari Yayasan Darul Ikhlas Randegan, itu sudah transfer sejumlah uang,” kata Nana Suryana, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Seorang Nenek Ditemukan Meninggal Dalam Sumur di Kota Banjar
Nana menjelaskan, modus pelaku tersebut mulanya akan menyumbang sejumlah uang ke yayasan, dengan jumlah Rp 7,5 juta untuk dua yayasan.
“Kemudian, si penerima pertama diminta untuk segera transfer ke yayasan yang kedua, yang ditunjukkan oleh pelaku. Itu sudah lengkap dengan nomor rekening yayasan Al Amin sesuai dengan yang diarahkan pelaku,” jelasnya.
Akan tetapi, Nana menduga bahwa pelaku yang berniat untuk menyumbang sejumlah uang itu tidak ada. Jadi hanya untuk memancing korban saja.
“Setelah itu si pelaku bicara akan mengirimkan sumbangan tahap dua dengan jumlah Rp 8,5 juta. Untuk Al Amin Rp 4 juta dan untuk yayasan Darul Ikhlas Rp 4,5 juta. Tetapi saya yakin transferan dari pelaku itu tidak ada,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata Nana, ia juga meragukan keberadaan yayasan Al Amin yang ditunjuk oleh pelaku sebagai penerima sumbangan.
“Yayasan Al Amin juga nggak tahu yang mana, bisa jadi hanya akal-akalan si pelaku saja,” tandasnya.
Sedangkan, korban yang merupakan salah seorang bendahara di Yayasan Darul Ikhlas itu terlanjur melakukan transaksi dengan mengirimkan sejumlah uang.
“Pertama itu kan transfer ke Al Amin Rp 3,5 juta dan transfer kedua Rp 4 juta. Pelaku mengirimkan nomor rekening atas nama Muhammad David Ubaidillah.
Modus Penipuan yang Sama Juga Terjadi kepada Dua Yayasan Lainnya di Kota Banjar
Selain itu, modus serupa juga terjadi kepada Yayasan Adzkia, dan Yayasan Al Kasysyaf. Pelaku mencatut nama Wakil Walikota Banjar.
Akan tetapi, dua yayasan tersebut belum mengirimkan sejumlah uang. Karena menyadari bahwa itu merupakan modus penipuan.
“Pelaku juga melakukan penipuan dengan modus yang sama kepada dua yayasan lainya yang ada di Kota Banjar. Tapi mereka menyadari bahwa itu merupakan penipuan,” paparnya.
Kendati begitu, Nana berharap masyarakat lebih waspada dengan tindakan penipuan modus tersebut. Supaya tidak menimbulkan korban lebih banyak.
“Mudah-mudahan tidak ada timbul korban lagi. Jadi harus waspada terhadap modus-modus seperti ini jangan mudah percaya,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)