Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dua rumah warga terancam pasca tembok penahan tebing (TPT) di Lingkungan Cibulan, RT 3/4, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat ambruk.
TPT tersebut ambruk pada Kamis (18/11/2021) setelah beberapa hari terakhir diguyur hujan deras.
Warga setempat, Edi Eson Supandi (61) mengatakan, ia mendengar persis suara runtuhan tembok tersebut pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 01.30 WIB. Suara tersebut berasal persis di belakang rumahnya.
Awalnya ia mengira suara tersebut dari dapur rumahnya yang ambruk. Namun, ketika Edi mengecek ke dapur ternyata tidak terjadi apa-apa.
Karena penasaran, maka sekitar pukul 05.00 WIB Edi pun mengecek ke belakang rumah. Dan ternyata suara tersebut adalah berasal dari tembok penahan tebing belakang rumahnya yang ambruk.
Edi menuturkan, bahwa TPT tersebut dibangun sejak tahun 2008 lalu. Bahkan, Edi pun ikut terlibat dalam proses pembangunannya.
“TPT ini memiliki ketinggian 7 meter dan lebar 10 meter,” katanya kepada HR Online, Kamis (18/11/2021).
Edi menduga, bahwa penyebab ambruknya tembok penahan tebing tersebut adalah akibat dari kondisi tanah yang labil. Selain itu, dalam beberapa hari terakhir ini, Kota Banjar terus diguyur hujan deras.
“Mungkin itu karena tanahnya labil. Ditambah lagi sebelumnya memang itu sudah retak temboknya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua RW 4, Entis Sutisna mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ambruknya tembok penahan tebing tersebut ke Kelurahan Banjar.
“Sudah saya laporkan. Supaya cepat ditindaklanjut atau segera diperbaiki,” kata Entis kepada HR Online, Kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut Entis menambahkan, ia merasa khawatir jika TPT tersebut tidak segera diperbaiki. Pasalnya, akan mengancam rumah warga yang berada tepat di atasnya.
“Kalau tidak cepat-cepat ada perbaikan saya khawatir ini akan terjadi longsor. Selain itu juga, mengancam 2 rumah yang ada di atasnya,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor-Adi)