Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita Tasikmalaya6 Fakta Kasus Pencabulan Santriwati di Tasikmalaya, Nomor 2 Bikin Merinding

6 Fakta Kasus Pencabulan Santriwati di Tasikmalaya, Nomor 2 Bikin Merinding

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Kasus pencabulan terhadap santriwati di Jabar baru-baru ini terungkap, salah satunya di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Seorang guru ngaji tega mencabuli 9 santriwatinya dengan beberapa modus.

Kini pelaku yang merupakan oknum guru ngaji salah satu pesantren di Kecamatan Bantarkalong, Tasikmalaya, ini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Berikut fakta-fakta yang berhasil HR Online himpun soal kasus pencabulan di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.

6 Fakta Kasus Pencabulan Santriwati di Tasikmalaya

1. Pencabulan Sudah Dilakukan Sejak 5 Tahun Lalu

Polres Tasikmalaya mengungkap fakta bahwa aksi bejat guru ngaji ini dilakukan sejak 5 tahun yang lalu.

“Pengakuan tersangka sudah melakukan aksinya itu sejak 5 tahun yang lalu,” ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli Santriwati di Tasikmalaya Jadi Tersangka

2. Cabuli Santriwati yang Sakit

Modus pelaku melakukan pencabulan terhadap santriwati yang sedang sakit. Pelaku ini berpura-pura akan mengobati santriwati saat waktu subuh.

Saat santri lain pergi mengaji usai subuh, tersangka melakukan pencabulan kepada korban yang tinggal sendiri di asrama.

3. Temukan Barang Bukti

Pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa percakapan chat antara pelaku dan korban. Polisi juga mengamankan baju yang korban pakai saat insiden pencabulan.

4. Korban di Bawah Umur

3 santriwati korban pencabulan di Tasikmalaya yang sudah pihak Kepolisian periksa ternyata masih di bawah umur.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono membenarkan hal itu. “Untuk korban lain kami masih melakukan pendalaman,” katanya.

5. Terancam Kurungan 15 Tahun Penjara

Oknum guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap santriwati ini terbukti melanggar pasal 82 tentang perlindungan anak.

“Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” pungkas AKBP Rimsyahtono.

6. Korban Alami Trauma

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya menyebut para korban santriwati mengalami trauma atas kasus pencabulan tersebut.

Namun saat ini kondisi mereka sudah mulai pulih dan tidak mengalami trauma. Pihaknya kini  masih melakukan terapi psikis.

“Kita lakukan pendampingan dan terapi terhadap 5 korban,” katanya.

Pihaknya mengapresiasi kinerja Polres Tasikmalaya yang dalam waktu singkat menangkap tersangka.

“Semoga kasus pencabulan santriwati di Tasikmalaya ini yang terakhir kalinya terjadi,” ungkap Ato Rinanto. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...