Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Encum (50) warga Dusun Karanganyar, Desa Karyamukti, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sudah lama tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sendirian tanpa sanak keluarga.
Kondisi rumahnya pun sangat memprihatinkan. Selain berukuran kecil, rumah yang hanya satu ruangan tersebut, hampir sekelilingnya bolong dan tidak layak untuk huni.
Encum beruntung, lantaran program CSR PT Hartadinata Abadi Tbk membuat rumahnya mendapat bantuan untuk dibedah.
Perwakilan PT Hartadinata, Dede Rukmana mengatakan, dirinya mewakili perusahaan untuk memberikan bantuan stimulan renovasi rumah tidak layak huni yang ada di Desa Karyamukti.
“Bantuan ini merupakan amanah dari perusahaan. Sebelumnya kami telah melakukan survey ke lokasi, yang mana rumah Mak Encum ini benar benar sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk dihuni,” katanya, Senin (20/12/2021).
“Insyaalloh hari ini kita salurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 untuk membangun rumah Mak Encum agar rumahnya jadi layak huni,” lanjutnya.
Baca Juga: Bupati dan Sekda Ciamis Serahkan Bantuan Stimulan Gempa Pamarican
Sementara itu, Kepala Desa Karyamukti. Andy Suwandi mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan bantuan untuk warganya.
“Sebagai pemerintah, kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah memberikan bantuan untuk warga kami. Insyaallah amanah ini akan kita wujudkan, masyarakat lingkungan juga sudah siap untuk menyumbangkan tenaga secara swadaya saat pembangunan nanti,” katanya.
Menurut Andry, Encum merupakan warga miskin yang hidup sebatang kara. Encum juga memiliki keterbelakangan serta sering kumat.
“Meski kondisinya begitu, lingkungan tetap bersabar dan membantu dia. Bahkan untuk kebutuhan pangan sehari-harinya, alhamdulillah, selain program bantuan dari desa, warga sekitar juga sering memberi makanan kepada Mak Encum. Maka dengan adanya bantuan ini, warga juga merasa ikut terbantu,” jelasnya.
Banyak Rutilahu Milik Warga Miskin di Desa Karyamukti Banjaranyar
Menurut Andy, selain Encum, di Desa Karyamukti ini masih banyak warga miskin yang mempunyai rumah tidak layak huni.
“Masih banyak, lebih dari 10 KK yang kondisi rumahnya tidak layak huni. Makanya ini menjadi PR besar kami sebagai Pemerintah Desa,” terangnya.
Andy mengaku sering kebingungan lantaran dari seluruh warga miskin yang ada di Desa-nya itu rata rata tidak memiliki lahan (tanah) pribadi. Sehingga tidak bisa tercover oleh bantuan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) dari pemerintah.
Karena salah satu syarat untuk mendapat bantuan program Rutilahu adalah tanah untuk membangun rumah merupakan tanah pribadi.
“Ke depannya saya mempunyai cita cita ingin membangun hunian di lokasi lahan tanah desa, jadi para tunawisma di desa kami nantinya bisa menikmati rumah dengan cara hak guna pakai (HGP),” katanya.
Nantinya, lanjut Andy, jika mereka sudah mapan, maka penghuninya bisa bisa berganti kepada mereka yang masih membutuhkan tempat tinggal layak.
“Namun hal ini baru sebatas mimpi, hal itu karena tidak adanya anggaran. Mudah-mudahan saja nanti ada yang bisa membantu kami demi kemanusiaan,” harapnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)