Contoh ikatan ion menjadi salah satu ikatan kimia. Sebagian besar unsur-unsur yang terdapat di alam tidak dalam kondisi bebas.
Namun unsur tersebut berikatan dengan unsur lainnya. Sehingga akan membentuk senyawa diatomik maupun poliatomik.
Apabila atom unsur yang berikatan tersebut sama, maka menyebutnya sebagai molekul unsur. Sedangkan apabila atom unsur yang berikatan berbeda, maka menyebutnya sebagai molekul senyawa.
Terjadinya pembentukan molekul unsur dan senyawa dengan cara transfer elektron. Selain itu, penggunaan bersama pasangan elektron pada kulit terluarnya.
Jenis dan kekuatan ikatannya terjadi antar atom tersebut. Sehingga dapat menentukan karakteristiknya dan sifat molekul yang terbentuk.
Ikatan kimia terdiri atas 3 macam, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Melansir Wikipedia, ikatan ionik dapat terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya.
Hal itu karena berpindahnya elektron, maka atom yang memperoleh elektron menjadi bermuatan negatif. Sedangkan atom yang kehilangan elektron akan menjadi bermuatan positif.
Baca Juga: Ikatan Kovalen Koordinasi, Kenali Pengertian dan Contohnya
Ketahui Contoh Ikatan Ion
Terbentuknya ikatan ion karena transfer elektron antar berbagai atom yang berikatan. Atom yang menyerahkan elektron akan membentuk ion positif.
Sedangkan atom yang menerima elektron menjadikan terbentuknya ion negatif. Muatan yang saling berlawanan mengakibatkan terjadinya daya tarik-menarik antar ion-ion tersebut.
Sehingga terbentuk sebuah ikatan yang dapat menyebutnya dengan ikatan ion. Ikatan ion biasanya juga dikenal dengan ikatan elektrovalen. Senyawa yang memiliki ikatan ion itu terkenal dengan senyawa ionik.
Umumnya senyawa ionik tersebut terbentuk dari berbagai atom unsur logam dan non logam. Atom unsur logam memiliki kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif.
Berbeda dengan atom unsur non logam yang cenderung menerima elektron dan membentuk ion negatif. Berikut ini contoh ikatan ion dalam kimia.
Baca Juga: Senyawa Kovalen Polar, Pengertian, Contoh dan Ciri-Cirinya
Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida (NaCl) juga menyebutnya sebagai garam dapur. Jenis natrium ini yang termasuk unsur logam dengan energi ionisasi relatif besar. Sehingga akan lebih mudah melepas elektron pada kulit terluarnya.
Sedangkan klorin unsur non logam memiliki daya tarik elektron relatif besar. Sehingga memiliki kecenderungan untuk dapat menarik elektron.
Garam dapur tentunya dapat dengan mudah Anda jumpai di dapur. Garam dapur atau natrium klorida memiliki rumus kimia NaCl. Selain itu, contoh ikatan ion ini juga memiliki titik didih yang tinggi mencapai 800 derajat C.
Baca Juga: Gugus Fungsi Senyawa Karbon Memiliki Berbagai Golongan
Anda dapat memahami sifat senyawa ionik dalam garam dapur dengan melarutkannya ke air. Kemudian melakukan uji untuk menghantarkan listriknya, maka larutan tersebut memudahkan dalam menghantarkan listrik dengan baik.
Apabila melihat struktur garam dapur secara mikroskopis, tentu dapat terungkap struktur kubik teratur yang dihasilkannya dari kisi kristal. Contoh lainnya senyawa ionik yaitu KCl, Mg(OH)2, LiF, dan NaF.
Contoh ikatan ion sebenarnya ada berbagai macam. Namun natrium klorida atau garam dapur ini menjadi salah satu contoh yang mudah dijumpai. (R10/HR-Online)