Keteladanan Zubair bin Awwam menjadi salah satu hal yang harus kita ketahui. Tugas kita sebagai manusia yang beriman kepada Allah dan Rasul, bukan hanya harus meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Akan tetapi, Islam juga mengisyaratkan kepada kita supaya meneladani perilaku yang baik dari sahabat Rasul. Sedangkan sahabat sendiri merupakan orang yang berada dalam keadaan Islam, pernah melihat Rasulullah SAW semasa hidupnya. Meskipun, Rasulullah sendiri belum pernah melihat mereka.
Mengapa kita harus meneladani para sahabat nabi? Bukankah Nabi Muhammad sendiri sudah memiliki banyak teladan yang bisa kita amalkan dalam kehidupan?
Hal tersebut memang benar. Sebenarnya, alasannya itu sama seperti halnya Rasulullah SAW. Dalam diri para sahabat tersebut, terdapat banyak contoh serta kebaikan yang patut dan seharusnya kita teladani.
Selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa juga kita dakwahkan Sehingga nantinya akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
baca juga: Keteladanan Nabi Daud Menginspirasi Kehidupan Umat Manusia
Inilah Keteladanan Zubair bin Awwam dalam Islam
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 100 menjelaskan:
Allah rida kepada mereka serta mereka juga rindu kepada Allah. Sehingga menyebabkan Allah akan menyediakan surga yang mengalir di bawahnya sungai untuk mereka. Kelak mereka akan kekal di dalamnya dan itulah salah satu kemenangan yang agung.
Firman Allah tersebut menjadi perintah untuk kita supaya meneladani apa yang ada dalam diri para sahabat nabi.
Perlu Anda ketahui bahwasannya salah satu sahabat nabi yang bisa kita teladani itu adalah Zubair bin Awwam. Zubair merupakan sepupu dari Nabi Muhammad SAW. Lebih tepatnya adalah putra dari Safiyyah bin Abdul Muthalib.
Zubair adalah keturunan dari suku Quraisy. Zubair sendiri juga sudah memeluk Islam sejak usianya 15 tahun. Ketahuilah bahwasanya Zubair bin Awwam merupakan salah satu dari 7 orang yang memeluk Islam pada masa awal atau assabiqunal awwalun. Sehingga, Zubair merupakan sahabat yang dijamin akan masuk surga.
Sebagaimana dalam Hadis Riwayat Muslim menjelaskan, “Sesungguhnya setiap nabi itu mempunyai penolong. Penolongku adalah Zubair bin Awwam”.
Seperti yang sudah dijelaskan, dalam diri sahabat itu terdapat banyak contoh keteladanan. Sehingga tidak heran apabila keteladanan Zubair bin Awwam wajib untuk kita ketahui dan amalkan.
baca juga: Keteladanan Nabi Idris Haus Ilmu, Rajin dan Berhasil Lawan Kemungkaran
Sosok yang Berpegang Teguh pada Islam
Pertama, keteladanan Zubair bin Awwam yang bisa kita contoh adalah berpegang teguh kepada agama Allah. Padahal dalam kisahnya, Zubair mengalami banyak siksaan dari para musuh Islam.
Salah satunya adalah siksaan yang dilakukan oleh pamannya sendiri. Dahulu, Zubair pernah dipaksa pamannya supaya duduk di sebuah alas yang berbahan daun kemudian dibakar.
Selain dapat melahap tempat duduk Zubair, api tersebut juga membakar tubuhnya. Kendati demikian, Zubair tetap saja beriman kepada Allah dan teguh terhadap keyakinannya, yakni agama Islam.
baca juga: Keteladanan Luqman Al Hakim, Inspirasi dalam Mendidik Buah Hati
Orang Pertama yang Menghunuskan Pedang
Keteladanan Zubair bin Awwam lainnya, ia menjabat sebagai orang pertama kali yang menghunuskan pedangnya di jalan Allah SWT.
Hal ini bisa kita lihat dari adanya peristiwa orang kafir yang mengganggu Nabi Muhammad SAW. Melihat hal tersebut, membuat Zubair menghunuskan pedangnya kepada mereka tanpa rasa takut sedikitpun.
Sehingga, apa yang diperlakukan itu untuk melindungi Nabi Muhammad yang merupakan utusan dari Allah. Sosok yang membawa ajaran agama Islam untuk kehidupan dunia menuju zaman yang terang benderang.
Pembawa Kabar Perang Raja Najasyi
Keteladanan Zubair bin Awwam juga bisa kita lihat saat membawa kabar hasil perang Raja Najasyi dengan pengikutnya.
Ketika umat Islam sedang dalam perjalanan hijrah ke daerah Ethiopia, bersamaan dengan hal itu juga sedang terjadi perang antara Raja Najasyi dan para pengikutnya yang membelot.
Penyebab terjadinya perang tersebut adalah raja melindungi kaum muslimin. Sebelum sampai di Ethiopia, rombongan umat muslim yang hijrah tentunya penasaran dan ingin mengetahui bagaimana kabar perang tersebut. Sehingga menyebabkan Zubair andil dengan sangat beraninya terlibat dalam kejadian tersebut.
Padahal sebenarnya, Zubair sendiri bukanlah sosok yang bisa berenang. Akan tetapi, dengan gagah beraninya ia menyeberangi Sungai Nil menggunakan balon.
Berkat keberaniannya tersebut, menyebabkan umat muslim mendapatkan kabar bahagia atas kemenangan Raja Najasyi. Sehingga menyebabkan agama Islam juga lebih mudah untuk masuk ke Habasyah.
Dalam kisahnya juga, Zubair merupakan sosok yang berjasa dalam memecah kekuatan Malik bin Auf. Ia merupakan pemimpin dari kaum Hawaza saat perang Hunain.
Menyimak beberapa keteladanan Zubair bin Awwam, membuat kita harus lebih berani dalam membela hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam. (Muhafid/R6/HR-Online)