Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisSaling Klaim Kolotik Usai di HAKI-kan, Akademisi Ciamis Angkat Bicara

Saling Klaim Kolotik Usai di HAKI-kan, Akademisi Ciamis Angkat Bicara

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Usai ditetapkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), alat musik kolotik saat ini diklaim oleh dua daerah yakni Ciamis dan Banjar.

Ciamis yang mendapat sertifikat HAKI kolotik mengklaim jika kolotik dan tangga nada yang diciptakan merupakan hasil seniman Ciamis.

Sementara seniman Banjar Erpan Rusdiana juga mengklaim jika tangga nada pentatonis sunda untuk alat musik kolotik Cimaragas diciptakan olehnya.

Pihak Dinas Kebudayaan dan Olahraga Kota Banjar bahkan sempat mendaftarkan kolotik sebagai alat musik tradisional ke HAKI, namun sudah didahului oleh Kabupaten Ciamis.

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Ciamis yang juga Dekan Fisip Unigal Aan Anwar Sihabudin angkat bicara.

Menurutnya permasalahan ini harus menjadi pembelajaran bagi Pemkab Ciamis. Jangan sampai produk kesenian atau budaya asli Ciamis saling klaim dengan daerah lain.

“Pemerintah seharusnya dari dulu mendaftarkan kolotik ini ke HAKI, kenapa baru sekarang,” ujar Aan Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Kolotik Ciamis Ditetapkan Jadi HAKI, Penemu Nada Tidak Dihargai?

Karena Aan juga cukup tahu perjalanan alat musik kolotik Cimaragas ini. Kolotik mulai muncul saat awal-awal pemerintahan Bupati Iing Syam Arifin.

Kolotik ini kata Aan adalah singkatan dari kolotok leutik. Kolotok merupakan alat yang biasa digunakan pada hewan seperti kerbau.

Karena bentuknya kecil (leutik), maka alat ini dinamakan kolotik.

“Penemunya itu adalah seniman asli Cimaragas, saya tahu itu,” katanya.

Dengan kejadian ini, pihaknya mengimbau pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan agar secepatnya mengHAKIkan produk atau temuan baru soal kesenian dan budaya.

“Jangan sampai begitu ramai malah saling klaim,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah berkewajiban memperkuat khazanah kesenian dan kebudayaan asli daerah salah satunya dengan mendaftarkan ke HAKI.

“Banyak kesenian dan budaya Ciamis yang mungkin belum mendapat perhatian pemerintah,” ungkap Aan.

Selama ini pemerintah kurang peka terhadap para seniman dan hasil produk keseniannya.

“Sekarang kan ada BP2D dan Ekraf, kenapa tidak diperhatikan itu, jangan hanya promosi saja sedangkan aset kesenian dan budayanya tidak dijaga,” tegasnya.

Saling Klaim Kolotik, Aan Minta Ciamis dan Banjar Duduk Bersama

Untuk menyelesaikan permasalahan saling klaim kolotik, Aan menyarankan kedua daerah melalui kepala daerah agar duduk bersama.

“Cari solusi terbaik, kalau perlu undang siapa-siapa yang terlibat dalam penciptaan alat musik kolotik dari kedua daerah,” ucap Aan.

Aan pun menyinggung profesionalisme Dinas Kebudayaan Ciamis yang sempat meminta seniman Banjar menciptakan tangga nada kolotik.

“Harusnya kalau konteksnya mempekerjakan itu profesional saja dibayar, kan kejadiannya tidak akan seperti ini kalau ada penghargaan,” pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...