Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Beberapa hari terakhir ini, petani di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dibuat kerepotan oleh serangan hama burung pipit.
Padahal, berbagai cara sudah mereka lakukan untuk menghalau hama tersebut. Namun burung pipit tetap datang menyerang atau memakan tanaman padi milik petani.
Mimin, salah seorang petani Desa Ciakar, Kabupaten Ciamis, mengungkapkan, burung pipit datang secara bergerombol memakan tanaman padi dari pagi hingga sore.
“Burung pipit menyerang tanaman yang sudah berumur 70-80 hari, saat bulir-bulir padi sudah berisi,” ungkapnya kepada HR Online, Rabu (12/1/2022).
Sehingga, sambung Mimin, merajalelanya hama burung pipit membuat padi menjadi rusak dalam waktu singkat.
“Hal tersebut membuat jengkel dan bingung mengatasinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mimin menambahkan, serangan burung pipit menimbulkan kerusakan pada tanaman padi. Terlebih pada masa fase generatif, terutama pada stadium matang susu hingga menjelang panen.
“Tidak tahu penyebabnya. Namun dimungkinkan karena penanaman tidak serempak, dan penggunaan varietas unggul yang dilakukan secara terus menerus,” ucapnya.
Meski berbagai cara untuk antisipasi serangan hama burung pipit telah ia lakukan, namun tetap saja gerombolannya terus datang menyerang.
Sehingga, salah satu solusinya agar tanaman padi bisa selamat, maka petani harus menjaganya ketat di pematang sawah.
“Sebab ketika tidak ada orang, gerombolan burung langsung menyerang tanaman padi,” pungkasnya. (Dji/R5/HR-Online/Editor-Adi)