Rukun khutbah Jumat menjadi salah satu hal penting yang harus kita perhatikan. Bagi umat muslim terlebih kaum laki-laki, hukumnya wajib untuk melaksanakan salat Jumat.
Hal ini juga sudah dijelaskan dalam Al Quran surat al jumu’ah ayat 9 yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah diberi perintah kepada kalian untuk menunaikan salat Jumat maka bersegeralah kalian untuk mengingat Allah dan Tinggalkanlah jual beli. Karena yang demikian itu merupakan hal yang sangat baik untuk kalian, jika kalian mengetahui.
Dengan adanya perintah tersebut, maka sudah tidak ada alasan lagi bagi kita untuk meninggalkan salat Jumat. Sama seperti halnya shalat fardhu, dalam shalat Jumat ini terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi. Meskipun sama dengan shalat fardhu, kenyataannya juga terdapat beberapa syarat yang berbeda.
Lebih tepatnya syarat tersebut adalah khutbah. Dalam salat Jumat itu, khutbah nya sebanyak 2 kali. Seseorang yang akan akan menjadi khotib tidak boleh sembarangan. Terdapat beberapa hal yang harus terpenuhi.
Baca juga: Rukun Ibadah Haji dan Penjelasannya Sesuai Syariat Islam
Rukun Khutbah Jumat Harus Terpenuhi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seseorang yang akan menyampaikan khutbah tidak bisa sembarangan orang. Salah satunya ia harus memenuhi beberapa rukun khutbah.
Sudah Tahukah Anda Apa saja rukun khutbah Jumat itu? Nah untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, langsung saja simak penjelasan lengkapnya seperti berikut ini.
Baca juga: Contoh Rukun Iman yang Bisa Diamalkan dalam Kehidupan
Memuji Allah SWT
Rukun khutbah Jumat yang pertama hendaknya memuji Allah SWT. Hal ini juga harus kita lakukan pada khutbah yang pertama dan khutbah yang kedua.
Biasanya, mereka yang khotbah menggunakan kata ” nahmaduhu, alhamdu, ahmadu, hamdun”. Kata tersebut juga menjadi salah satu kata untuk memuji Allah SWT. Seperti yang sudah kita tahu, bahwa Allah itu sudah memberikan segalanya untuk kehidupan kita.
Sebagai contohnya Alhamdulillah, lillahi alhamdu, Hamidu Allaha, nahmadu lillah, dan kalimat yang lainnya. Karena menjadi salah satu bagian rukun khutbah hari Jumat, tentunya hal tersebut tidak boleh untuk kita lewatkan dan harus benar-benar kita ingat dan amalkan. Inilah alasan mengapa tidak boleh Semua orang menjadi khotib.
Baca juga: Syarat dan Rukun Nikah dalam Ajaran Islam
Membaca Shalawat Nabi SAW
Rukun khutbah Jumat yang harus kita perhatikan adalah membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Memperbanyak shalawat sendiri juga menjadi salah satu sunnah-sunnah ketika hari Jumat.
Dengan demikian kita akan mendapatkan pahala. Mengenai bagaimana bacaan sholawat nya, pastinya hal ini juga bukan hal yang asing lagi bagi kita.
Pada intinya adalah, sholawat itu memuji Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah kita. Bisa dengan Allahumma Sholli Ala Muhammad, Allahumma sholli ala sayyidina muhammad, Assalatu alannabi, Ya Rasulallah Ya Habiballah, dan sholawat sholawat memuji Rasulullah lainnya.
Berwasiat untuk Taqwa
Taqwa memang menjadi salah satu hal yang sangat dan perlu untuk kita wasiatkan kepada siapapun. Karena orang-orang yang bertakwa, merupakan hamba Allah yang akan selalu mendapatkan keridhaan dari Allah SWT. Hal ini juga berlaku dalam rukun khutbah Jumat.
Sebagai khotib, menjadi kewajiban untuk kita mewasiatkan ketakwaan kepada jamaah shalat Jumat. Biasanya, wasiat untuk Taqwa ini terdapat dalam khutbah yang kedua.
Misalnya khotib menggunakan, ati’ullaha yang artinya adalah, bertakwalah kalian kepada Allah. Ada juga yang menggunakan kalimat ittaqillah artinya adalah bertakwalah kalian kepada Allah, beberapa kata pula ada yang menggunakan Inzajiru ‘Anil maksiat maknanya adalah jauhilah kalian untuk berbuat maksiat.
Membaca Firman Allah SWT
Tidak hanya itu saja, membaca ayat suci Alquran juga merupakan rukun khutbah Jumat. Membaca ayat suci Alquran ini juga menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh Khatib pada khutbah pertama. Sedangkan untuk ayat ayat yang harus dibaca bisa berupa janji, ancaman, cerita, dan yang lainnya.
Sehingga semua ayat yang terdapat dalam Alquran bisa Anda baca. Biasanya juga para khatib membaca surat tersebut menjadi rujukan tentang apa yang ingin disampaikan saat khutbah.
Sebagai contohnya, tema khotbah yang akan khatib sampaikan adalah Taqwa. Biasanya ayat Alquran yang dibaca itu Quran Surat Ali Imran ayat 102, artinya adalah Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan Taqwa yang sebenar-benarnya. Dan janganlah diantara kalian mati jika tidak dalam keadaan muslim. Selain itu ada juga Quran surat at-taubah ayat 119.
Berdoa untuk Umat Muslim
Terakhir yang menjadi rukun khutbah jum’at adalah berdoa untuk seluruh umat Islam. Hal ini biasanya berlaku ketika khutbah yang kedua atau terakhir.
Khutbah yang kedua itu lebih banyak doa-doa dari hati untuk umat Islam. Biasanya para Khatib itu membacakan doa yang mempunyai kaitan dengan kehidupan dunia dan akhirat.
Bisa doa sapu jagat, atau doa untuk supaya Allah menghindarkan kita dari api neraka, Allah mengampuni kaum muslimin serta muslimat, mendoakan negeri Indonesia ini supaya menjadi negeri yang aman.
Masih terdapat banyak doa lainnya yang biasanya juga dilafazkan oleh khatib ketika khutbah kedua. Dengan mengamalkan beberapa rukun khutbah Jumat tersebut, harapannya Allah akan menerima semua rangkaian ibadah salat Jumat yang kita lakukan dengan niat ikhlas. (Muhafid/R6/HR-Online)