Rabu, Maret 19, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Ciamis Keluhkan Beras BPNT Tak Layak Konsumsi

Warga Ciamis Keluhkan Beras BPNT Tak Layak Konsumsi

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Warga Dusun Sukajaya, RT 25, RW 7, Desa Margamulya, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat penerima BPNT mengeluhkan beras bantuan yang tak layak konsumsi.

Asep Dani (50) yang merupakan KPM BPNT dari Desa Margamulya mengatakan, beras bantuan yang diterima pada bulan Desember sebanyak dua karung. Namun kondisinya bau dan tidak layak konsumsi. 

“Dari hasil masaknya itu jadi keras, dimasak dikurangi air hasilnya jadi keras. Kalau dimasak dibanyakin airnya jadi lembut banget kayak bubur,” katanya saat ditemui HR Online, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga: Innalillahi, Warga Ciamis Korban Pengeroyokan Meninggal Dunia

Asep melanjutkan, meskipun beras tersebut bau, ia tetap mencoba untuk memasaknya. Namun nasinya tetap bau sehingga tidak bisa dimakan.

“Aromanya bau, kalau istilahnya agak keras sih nggak apa-apa. Cara masaknya juga tidak seperti masak nasi biasa, tapi ini meskipun udah dimasak rasanya dan baunya itu udah gak enak. Udah nyoba dimasak juga rasanya lain,” jelasnya.

Meskipun begitu, Asep mengakui bantuan beras BPNT sebelumnya bagus dan layak konsumsi.

“Saya tidak mengada-ngada, ada bantuan yang bagus yang ada mereknya itu sebelumnya. Sementara yang ini jelek. Selain bau, nasinya juga kalau dimasak kering,” tegasnya.

Karena tak layak konsumsi, 11 KPM BPNT di RT tersebut berinisiatif mengumpulkan beras BPNT di rumah ketua RT. 

“Dapatnya kacang tanah 1 kilo, beras 2 karung, telur 1 kilo, dan apel ada 6 biji,” terangnya.

Bantuan tersebut, lanjut Asep, sudah ditentukan dari e-waroeng. Sebagai KPM penerima bantuan BPNT, ia tidak bisa memilih.

“Kita nggak tahu uangnya berapa, langsung dipaket barangnya gak ada informasi apa-apa. Masyarakat nggak nawar sedikasihnya aja,” katanya.

Asep menyesalkan bantuan yang diterimanya tidak layak konsumsi, padahal ia merasa berhak mendapatkan bantuan yang lebih layak. 

“Saya yang layak menerima bantuan, ternyata bantuannya malah gak layak. Udah diheler lagi berasnya juga tapi tetap aja baunya masih ada, ketika dimasak juga ledok (lembek),” tandasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Toko Kue

Jelang Idulfitri, Toko Kue di Kota Banjar Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Mendekati Hari Raya Idulfitri 1446 H yang kurang dari dua pekan lagi, toko kue untuk perlengkapan Lebaran di Kota Banjar, Jawa Barat, mulai...
Kendaraan Berknalpot Brong

Polisi akan Tindak Tegas Pengguna Kendaraan Berknalpot Brong di Pangandaran

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran, Polda Jawa Barat, mengingatkan kepada warga untuk tidak menggunakan kendaraan berknalpot brong karena mengganggu ketenangan masyarakat. Wakapolres Pangandaran, Kompol Usep Supiyan mengatakan,...
Paguyuban Mojang Jajaka

Paguyuban Mojang Jajaka Kota Banjar Laporkan Akun Medsos, Dugaan Ujaran Kebencian

harapanrakyat.com,- Paguyuban Mojang Jajaka Kota Banjar, Jawa Barat, melaporkan dua akun media sosial yang diduga melakukan ujaran kebencian, Selasa (18/3/2025). Dua akun tersebut dilaporkan ke...
Jalan Raya Cipatujah

Baru 4 Hari Diperbaiki Gorong-gorong di Jalan Raya Cipatujah Tasikmalaya Amblas Lagi

harapanrakyat.com,- Gorong-gorong di Jalan Raya Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, baru diperbaiki empat hari kini sudah rusak lagi, Selasa (18/3/2025). Akibat rusaknya gorong-gorong di jalan...
efisiensi belanja daerah

RPH dan ISMAHI Jabar Soroti Implikasi SE Mendagri Soal Efisiensi Belanja Daerah

Ruang Pergerakan Hukum dan Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) Jabar soroti masalah kedudukan dan implikasi Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri mengenai efisiensi...
Pergerakan Tanah di Sumedang

Pergerakan Tanah di Sumedang Mengkhawatirkan, Wabup Tinjau Lokasi Bencana

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, tepatnya di RT 03 RW 07, Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, terus bergerak sehingga kondisinya semakin mengkhawatirkan, Selasa...