Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa (Pemdes) Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tengah menggalakkan masyarakat sadar infaq.
Hal itu bertujuan untuk menyukseskan program BAZNAS Ciamis serta membantu kaum kurang mampu yang ada di lingkungan Desa.
Kepala Desa Cicapar, Imat Ruhimat kepada HR Online mengatakan, pihaknya saat ini tengah gencar mensosialisasikan kesadaran masyarakat untuk berinfaq dalam bentuk Siaga Desa dengan visi “Ti Urang, Ku Urang, Jang Urang Cicapar” (Dari Kita, Oleh Kita, Untuk Kita).
“Jadi dalam kegiatan ini kita melibatkan kader yang ada di Desa Cicapar. Untuk infaq ini kita targetkan minimal 5000 rupiah per Kepala Keluarga setiap bulannya. Alhamdulillah kegiatan ini telah berjalan lebih dari bulan, programnya juga disambut baik oleh masyarakat,” katanya, Rabu (16/02/2022).
Baca Juga: Abai Prokes, Satgas Covid-19 Banjarsari Ciamis Sanksi Minimarket
Menurut Imat, uang sedekah atau infaq dari warga ini dikumpulkan oleh para kader dan ditampung oleh UPZ Desa sampai akhirnya diserahkan ke BAZ Kabupaten.
”Selain itu, pengurus juga menyisihkan uang infaq tersebut untuk kebutuhan warga Desa Cicapar, dan itu sudah dilaksanakan,” katanya.
Imat mencontohkan, apabila ada warga yang sakit dan sampai dirawat di Puskesmas atau Rumah Sakit, pengurus memberikan bantuan berupa uang dari infaq yang terkumpul.
“Ada juga bantuan kematian yang sudah bisa disalurkan, seperti halnya memberikan bantuan kain kafan plus uang kematian. Jadi dari infaq ini sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat Desa Cicapar,” terangnya.
1000 KK Jadi Anggota Program Infaq Pemdes Cicapar
Imat mengatakan, dari 1500 Kepala Keluarga yang ada di Desa Cicapar, 1000 KK diantaranya sudah ikut menjadi anggota infaq.
“Alhamdulillah dari bulan ke bulan terus ada penambahan anggota, dan perlu diketahui untuk program infaq ini pengurus sudah kami wanti-wanti tidak untuk memaksa warga yang tidak mau bergabung,” katanya.
Menurut Imat, warga yang bersedekah harus benar-benar ikhlas, karena uangnya untuk membantu sesama.
“Program ini benar-benar harus ikhlas, karena uangnya ini tujuannya untuk membantu sesama khususnya warga Desa Cicapar yang tengah mendapatkan musibah,” ungkapnya.
Imat berharap dari program infaq, bantuan bedah rumah (rutilahu) bagi warga miskin yang ada di desanya bisa terealisasi.
“Jadi kita tidak selalu harus menunggu turunnya bantuan dari pemerintah kabupaten atau pusat. Melalui infaq juga jika berjalan lancar. Insyaallah setahun akan bisa membangun satu atau dua rumah,” jelasnya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)