Sistem asteroid quadruple baru saja berhasil para ilmuwan identifikasi. Menariknya, asteroid ini sebenarnya bukanlah temuan baru.
Namun, para ahli baru bisa mengidentifikasi sistem di dalamnya. Asteroid dengan sistem quadruple memiliki nama 130 Elektra atau secara singkat Elektra. Seperti asteroid pada umumnya, 130 Elektra juga memiliki bentuk bulat cenderung lonjong.
Baca Juga: Bintang Tercantik di Alam Semesta Dengan Cahaya Paling Terang
Identifikasi Sistem Asteroid Quadruple Pertama
Asteroid adalah sebuah benda di luar angkasa. Benda ini berasal dari sisa-sisa pembentukan tata surya miliaran tahun lalu.
Batu luar angkasa banyak berada di wilayah antara planet Mars dan Jupiter. Hampir sebagian besar asteroid di tata surya berada di tempat tersebut.
Itulah mengapa wilayah antara Mars dan Jupiter terkenal dengan nama sabuk asteroid. Beberapa waktu lalu Nature Astronomy menerbitkan jurnal yang berisi hasil penelitian sekelompok astronot di Universitas Florida AS.
Pada temuan sistem quadruple, mereka menunjukkan bahwa setidaknya 85% dalam 200.000 asteroid di sabuk asteroid bagian dalam pada orbit Mars dan Jupiter berasal dari lima atau enam planet minor di masa lalu.
Lantas, apa itu planet minor? Istilah planet minor atau planet kecil disematkan untuk objek kerdil seperti halnya Pluto, Sedna, Makemake, dan lainnya.
Objek-objek yang berada di luar orbit planet Neptunus tersebut menurut perkiraannya, pada zaman dulu ada yang bertempat di bagian dalam sabuk asteroid.
Perkiraan planet minor bernama Flora, Vesta, Nysa, Polana, dan Eulalia. Saat ini bahkan planet tersebut sudah hancur menjadi serpihan yang mengelilingi matahari.
Perkiraan pecahnya planet sekitar empat miliar tahun lalu. Pecahan dari planet minor tersebutlah yang kita kenal dengan nama asteroid.
Baca Juga: Perbedaan Tata Surya dan Alam Semesta yang Masih Jarang Diketahui
Ada banyak asteroid di tata surya kita. Namun, para astronom baru saja menemukan sistem asteroid yang tidak biasa bernama sistem quadruple.
Sesuai dengan namanya, asteroid ini memiliki tiga pendamping yang mengorbit di sekelilingnya. Hal itulah yang kemudian membuat sistemnya dinamakan quadruple.
Penemuan sistem baru ini adalah hasil penelitian dari European Southern Observatory (ESO) dan menjadi quadruple pertama yang pernah teridentifikasi.
“Elektra adalah sistem quadruple pertama yang pernah terdeteksi” tulis salah seorang astronom.
Memiliki Nama 130 Elektra atau Elektra
Sistem asteroid baru yang berhasil para ahli temukan ini menjadi sebuah penemuan luar biasa. Pasalnya, mereka belum pernah mengidentifikasi sistem yang serupa.
Memang bukan sesuatu yang mustahil, namun satelit berjumlah lebih dari dua pada asteroid berukuran kecil sangat jarang terjadi.
Hingga kini sudah lebih dari 1.100.000 asteroid yang berhasil teridentifikasi dengan hanya lebih dari 150 yang memiliki satu bulan.
130 Elektra adalah nama untuk sistem asteroid quadruple yang unik satu ini. Elektra berukuran 160 kilometer (160 mil).
Untuk ukuran benda asteroid, tentu saja ukuran Elektra ini tergolong biasa saja. Bahkan termasuk golongan kecil. Tak ayal adanya tiga bulan yang mengorbit membuat para ahli terkagum-kagum.
Bukanlah Temuan Baru
Hal yang menarik dari temuan sistem quadruple ini adalah asteroid Elektra bukan sesuatu yang baru. Asteroid ini sudah berhasil teridentifikasi sejak abad ke-19, tepatnya pada tahun 1873.
Pada saat itu, Elektra berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Namun, bulan pertama Elektra baru berhasil ditemukan pada tahun 2003 atau 130 tahun setelahnya dan memiliki nama S/2003 (130) 1.
Baca Juga: Pengertian Galaksi Spiral, Kenali Karakter dan Contohnya!
Kemudian bulan kedua juga berhasil teridentifikasi pada tahun 2014 dengan nama S/2014 (130) 2. Ukuran bulan kedua ini terlihat lebih kecil dan dekat dari Elektra dengan jarak orbit rata-rata 340 kilometer.
Alasan mengapa bulan-bulan asteroid ini terdeteksi sangat lama karena Elektra memiliki ukuran kecil dan hanya terlihat remang-remang. Karena itulah bulan di sekitarnya sulit terlihat, terlebih jika Elektra berada di dekat bulan.
8 tahun setelah penemuan bulan kedua Elektra, ternyata saat ini peneliti berhasil mendeteksi satu bulan lainnya sehingga menjadi sistem asteroid quadruple pertama.
“Penemuan sistem asteroid ini sedikitnya membuka jalan untuk memahami mekanisme pembentukan dari satelit itu sendiri” tulis peneliti di jurnal mereka.
Selain itu, para peneliti juga bisa menggunakan temuan sistem quadruple sebagai studi untuk menemukan bulan pada asteroid lainnya di masa depan. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)