Cara menghitung biaya investasi menjadi langkah awal yang perlu dilakukan. Hal ini guna untuk mengetahui kelayakan dalam investasi.
Investasi menjadi salah satu kegiatan yang kini cukup populer dan banyak peminatnya.
Apalagi untuk instrumen investasi pun kini semakin bervariasi. Hal ini membantu investor untuk dapat menentukan jenis investasi yang tepat. Mulai dari investasi reksadana, saham emas, properti, dan masih banyak yang lainnya.
Dengan melakukan investasi mampu membantu memperbaiki kebutuhan finansial di masa mendatang. Ada dua jangka waktu yang bisa Anda lakukan yaitu panjang dan pendek.
Setiap instrumen investasi memiliki keunggulannya masing-masing. Bahkan termasuk tingkat risiko mulai dari rendah, menengah, dan tinggi.
Jika Anda memilih instrumen dengan risiko tinggi keuntungannya juga cukup besar. Adapun cara menghitung biaya investasi sesuai dengan instrumennya.
Baca Juga: Investasi Instrumen Ekuitas dan Utang Sebuah Perusahaan
Cara Menghitung Biaya Investasi dan Jenisnya
Biaya investasi adalah salah satu komponen yang perlu investor ketahui sebelum menanamkan modalnya. Cara ini membantu meminimalisir risiko yang bisa Anda alami.
Untuk dapat memudahkan perhitungan biaya investasi perhatikan contoh berikut ini. Misalnya jika Anda hendak membeli saham Y dengan total sebesar Rp 8 juta (10 slot saham).
Adapun keuntungan biaya perlembar yaitu Rp 800 ribu rupiah jika Anda hendak menjualnya. Jadi dapat dihitung sebagai berikut:
- Transaksi jual : 10 x 100 x Rp 800,00 = Rp 8.000.000,00
- Komisi broker : 0,08% x Rp 8.000.000,00 = Rp 6.400,00
- Levy : 0,04% x Rp 8.000.000,00 = Rp 3.200,00
- PPN : 0,03% x Rp 8.000.000,00 = Rp 2.400,00
- PPh final : 0,1% x Rp 8.000.000,00 = Rp 8.000,00
- Total dana diterima = Rp 7.980.000,00
Biaya investasi menjadi tanggung jawab investor saat membeli dan menjual instrumen yang dimiliki. Besarnya biaya memang berbeda sesuai dengan instrumen dan platform yang mereka gunakan.
Baca Juga: Investasi Waran Terstruktur Produk Baru BEI, Terbit Mei 2022
Jenis Biaya Investasi
Cara menghitung biaya investasi memang tergantung dengan jenis instrumennya. Adapun varian dari jenis biaya ini mulai dari kewajiban bayar pajak, biaya perantara, dan masih banyak yang lainnya.
Bahkan untuk setiap instrumen juga memiliki rincian serta jumlah masing-masing. Adapun jenisnya bisa sesuai instrumen sebagai contoh untuk investasi saham dengan brokernya, investasi emas digital, biya deposito, dan masih banyak yang lainnya.
Biaya Investasi yang Menguntungkan Investor
Setiap instrumen memiliki cara menghitung biaya investasi masing-masing. Biaya ini harus terpenuhi oleh masing-masing investor yang melakukan jual beli. Sebab, biaya investasi sudah menjadi tanggung jawab investor itu sendiri.
Meski investor harus membayar semuanya jangan sampai menyusutkan niat untuk berinvestasi. Biaya ini tidak akan membuat investor rugi atau tetap untung.
Baca Juga: Pengertian Investasi Hijau dan Perkembangan Ekonomi Berkelanjutan
Namun jika instrumen pilihan tepat, dengan tujuan menyusun strategi investasi yang matang maka hasilnya yang bisa Anda dapatkan lebih optimal.
Sebagai investor sebaiknya bisa menentukan instrumen yang tepat sesuai keahlian.
Bahkan Anda juga perlu menentukan strategi yang tepat pula agar bisa lebih untung. Hal ini dapat terlihat dengan cara menghitung biaya investasi setiap instrumen. (R10/HR-Online)