Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut belum mengetahui jumlah data vaksinasi yang tidak valid. Kaitan dugaan manipulasi data vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Andi Bastian menyampaikan hal tersebut kepada sejumlah awak media, Selasa (12/4/2022).
“Jadi saat ini kita sudah melakukan penyuntikan vaksin terhadap ratusan ribu orang. Kita harus tau setelah nanti melakukan koordinasi dan sinkronisasi data mana saja yang tidak valid. Sekarang kita belum mengetahui jumlahnya,” ujar Andi Bastian.
Andi menegaskan dengan adanya permasalahan tersebut pihaknya akan melakukan rekonsiliasi dan perbaikan data. Tujuannya untuk menciptakan kegiatan vaksinasi yang lebih baik.
“Ke depannya kita akan melaksanakan rekonsiliasi dan itu sangat perlu demi terciptanya administrasi yang baik serta kegiatan vaksinasi lebih baik juga,” terangnya.
Menurut Andi, banyak petugas vaksinasi dari berbagai instansi dan lembaga yang bertugas untuk melakukan input data.
“Jadi saat ini yang melakukan entri data pada setiap kegiatan vaksin adalah tim vaksinasi. Semua tim yang terlibat itu tidak hanya dari Dinkes saja. Namun ada juga dari instansi dan perguruan tinggi,” terangnya.
Andi menambahkan menjelaskan data vaksinasi Covid-19 yang tidak valid itu bisa ada perbaikan. Caranya dengan prosedur pengajuan terlebih dahulu.
“Bisa, enam bulan kemudian hilang sendiri. Bisa juga perbaikan setelah ada proses pengajuan,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)