Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Tim Dokter Forensik Polda Jawa Barat (Jabar) melakukan autopsi terhadap janda bernama Juju Juriyah (46). Janda beranak dua yang tewas bersimbah darah tersebut diduga jadi korban pembunuhan, di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Autopsi yang memakan waktu 3 jam tersebut dilakukan di Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo, kota Tasikmalaya, Kamis (19/05/2022).
Baca Juga: Janda di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Dokter Forensik Polda Jabar dr Fahmi Arief Hakim, Sp.FM. mengatakan, autopsi sudah dilakukan sesuai permintaan polres Tasikmalaya kota terhadap jenazah perempuan yang diduga korban pembunuhan.
“Pemeriksaan sudah kita lakukan, kemudian ada pemeriksaan tambahan selain pemeriksaan luar dan dalam, yaitu pemeriksaan deoxyribonucleic acid (DNA). Pemeriksaan DNA karena kebutuhan penyidikan untuk memastikan dan untuk proses penelitian lebih lanjut biar lebih akurat,” ucapnya di kamar mayat RSUD dr Soekardjo, Kamis (19/5/2022).
Fahmi menjelaskan, secara umum luka korban ada pada bagian leher. Ia pun mengakui, pihaknya memerlukan waktu agak lama untuk memeriksa jasad korban.
“Tapi untuk kesimpulan sementara sudah saya berikan kepada penyidik. Kenapa agak lama karena perlu pemeriksaan DNA kemudian perlu pemeriksaan Toksikologi untuk kepentingan penyelidikan guna proses pembuktian agar hasil pemeriksaannya lebih akurat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang janda di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah toko, di Kampung Godebag, RT 04, RW 02, Desa Tanjungkerta, Pagerageung, Selasa (17/5/2022).
Korban diketahui bernama Juju Juriah (46), janda beranak dua. Ia ditemukan warga sudah tak bernyawa di ruko miliknya, dengan kondisi tubuh mengalami luka dan bersimbah darah. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)