Investasi low risk menjadi salah satu jenis investasi yang cocok untuk pemula. Sebagai seorang investor, Anda perlu tahu jenis investasi agar tidak salah pilih.
Apalagi saat pandemi berlangsung banyak sekali investasi ilegal yang bermunculan di masyarakat. Hal ini membuat Anda harus bisa memilih jenis investasi agar tidak tertipu.
Apalagi saat pandemi berlangsung banyak masyarakat yang kekurangan dalam segi perekonomian dan melakukan berbagai cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Banyak yang tergiur dengan iming-iming keuntungan yang besar secara instan.
Sehingga risiko yang akan dihadapi justru dilupakan. Apalagi kini investasi sudah dapat dilakukan dengan mudah.
Melalui perangkat teknologi canggih, kegiatan investasi bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Misalnya saja investasi low risk.
Baca Juga: Strategi Investasi BP Jamsostek Targetkan Masuk Pasar Luar Negeri
Definisi Investasi Low Risk
Seperti yang sudah banyak masyarakat tahu jika Indonesia mengalami krisis ekonomi saat pandemi. Dengan adanya kondisi seperti ini membuat kegiatan investasi kurang stabil.
Low risk menjadi pilihan para investor untuk bisa memperoleh passive income yang stabil. Jenis investasi ini memiliki kegagalan risiko yang cukup kecil.
Sehingga investor akan kehilangan sebagian atau uang secara menyeluruh, dalam jumlah kecil. Caranya dengan membangun portofolio investasi untuk dapat mengurangi risiko yang akan dihadapi.
Dengan adanya kecenderungan risiko kecil, keuntungan investor memperoleh imbal balik besar juga akan ikut menurun. Apalagi jika investasi tersebut merupakan jenis jangka panjang.
Namun, jika investor menginginkan pertumbuhan ekonomi secara finansial, sebaiknya pertimbangkan strategi investasi itu sendiri.
Baca Juga: Investasi Emas vs Properti Mengenal Lebih Dekat Sebelum Menentukan
Rekomendasi Jenis Investasi Berisiko Rendah
Banyaknya jenis investasi, namun yang memiliki risiko rendah tentu akan banyak peminatnya. Investasi low risk ini dapat mengurangi kerugian yang bisa Anda alami.
Bagi Anda yang menginginkan menjalankan investasi tersebut, bisa simak rekomendasinya.
Obligasi Perusahaan
Salah satu rekomendasi investasi low risk yaitu obligasi perusahaan. Untuk dapat meminimalisir risiko, investor dapat memilih obligasi yang jatuh tempo dalam beberapa tahun mendatang.
Biasanya obligasi memiliki jangka waktu panjang. Sehingga mampu menurunkan risiko gagal bayar.
Baca Juga: Investasi dengan Hasil Bulanan untuk Investor Pemula yang Minim Risiko
Saham Preferen
Ada jenis investasi berisiko rendah lainnya yaitu saham preferen. Bahkan mampu menghasilkan dana pengembalian yang cukup besar.
Selain dividen, Anda juga bisa merasakan pertumbuhan investasi cepat melalui pembelian kembali. Saat ini banyak perusahaan yang membeli kembali saham preferen dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari harga jual.
Hal ini terjadi karena jenis investasi low risk ini membayar dividen lebih tinggi. Sehingga menjadi beban perusahaan yang lebih mahal daripada hutang.
Sebenarnya masih banyak rekomendasi investasi risiko rendah yang bisa Anda jadikan pilihan. Tingkat risiko sebuah investasi akan berpengaruh terhadap dana pengembalian yang akan Anda dapatkan.
Untuk itu, pilih jenis investasi low risk dan gunakan strategi yang tepat. Hal ini bertujuan agar Anda bisa memperoleh keuntungan yang menjanjikan. (R10/HR-Online)