Penyebab pasang surut air laut di Bumi merupakan fenomena yang umum terjadi dan bahkan dapat kita perhitungkan kemunculannya.
Laut merupakan wilayah dengan perairan air asin, memisahkan dan juga menghubungkan wilayah pulau atau benua. Tentu saja laut ini tidak hanya diam.
Air laut bisa pasang maupun surut dalam waktu-waktu tertentu. Hal itu tentu saja bukan hanya sebuah kebetulan.
Ada faktor tertentu penyebab dari peristiwa pasang surut ini.
Baca Juga: Pengertian Revolusi Bumi dan Pengaruhnya Terhadap Fenomena Alam
Faktor Penyebab Pasang Surut Air Laut
Sebagian besar total dari luas permukaan Bumi ini adalah laut. Wilayah ini mengisi sekitar 71 persen total permukaan Bumi.
Dengan demikian, maka laut berperan besar bagi kehidupan di Bumi.
Berbagai potensi laut seperti garam, ikan, pembangkit energi, dan juga pariwisata yang banyak manusia manfaatkan.
Air laut tentu saja tidak akan selalu pasang. Laut bisa pasang maupun surut dalam waktu tertentu.
Bahkan, fenomena ini terjadi terus-menerus. Ketika laut pasang, wilayah pantai akan lebih sempit dan sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasang surutnya laut, yaitu sebagai berikut:
Rotasi Bumi
Penyebab pertama yang perlu diketahui adalah pergerakan dari Bumi itu sendiri. Rotasi Bumi ini merupakan gerakan berputar yang Bumi lakukan pada porosnya.
Teori ini berdasarkan dari teori keseimbangan Isaac Newton, yakni ketika Bumi berotasi, maka akan ada wilayah yang menghadap bulan dan Matahari.
Adanya gaya gravitasi bulan yang dua kali lipat dengan Matahari, sehingga akan membuat wilayah laut terutama yang menghadapnya akan menjadi pasang.
Baca Juga: Akibat Revolusi Bulan yang Dapat Dilihat Dari Bumi, Seperti Apa?
Revolusi Bulan
Selain rotasi Bumi, penyebab pasang surut lainnya adalah revolusi dari bulan terhadap Matahari.
Bulan merupakan satelit alami Bumi, juga mengelilingi Matahari. Ketika ketiga dari benda langit ini berada dalam satu garis lurus, maka gaya gravitasi akan memuat air laut melakukan pasang surut.
Gerakan Dasar
Faktor lainnya yang menyebabkan fenomena pasang dan surut di laut adalah gerakan air mereka sendiri.
Berdasarkan teori dinamis, untuk air yang berada di dasar laut bergerak dengan mendapat pengaruh dari pergerakan lempeng samudera. Kemudian ketika lempeng bergerak, dapat membuat celah sehingga dapat menyedot air laut.
Alhasil, air laut yang berada di permukaan menyusut jika lempeng kembali bergerak. Maka celah kembali menutup, air laut lalu kembali keluar dan selanjutnya naik ke permukaan lagi.
Baca Juga: Pengertian Rotasi Bumi dan Berbagai Akibat yang Ditimbulkan
Revolusi Bumi
Selain revolusi bulan,pasang surut air laut juga karena adanya revolusi Bumi.
Ketika Bumi ini mengelilingi Matahari, maka ada wilayahnya yang lebih dekat dan lebih jauh dengan Matahari.
Itu terjadi akibat dari poros Bumi yang memiliki kemiringan 23,5 derajat dan juga garis edar atau lintasannya berbentuk oval.
Oleh karenanya, menurut teori keseimbangan, maka tinggi dan surutnya dari permukaan air laut ini dapat terpengaruh gaya gravitasi Matahari.
Jadi, fenomena dari pasang surut air laut ini bukan hanya terjadi secara kebetulan. Namun ada beberapa penyebab dari pasang surut air laut, secara ilmiah dapat dijelaskan. (R10/HR-Online)