Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita Banjar400 Tenaga Kependidikan Kota Banjar H2C Gegara Penghapusan Honorer, Begini Kata Kadisdik

400 Tenaga Kependidikan Kota Banjar H2C Gegara Penghapusan Honorer, Begini Kata Kadisdik

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kota Banjar, Jawa Barat, H2C alias harap-harap cemas, gara-gara 2019 tenaga honorer nasibnya terancam. Hal tersebut seiring dengan rencana penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 mendatang.

Diketahui, dari 2019 tenaga honorer tersebut, sebanyak 400 orang di antaranya merupakan honorer yang bekerja sebagai tenaga kependidikan.

Menanggapi keresahan akan penghapusan honorer itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Kaswad mengatakan, pihaknya sudah berupaya mencarikan solusi honorer tenaga kependidikan tersebut.

Ia menyebutkan, dari 400 orang itu, sebanyak 195 orang sudah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), melalui jalur rekrutmen PPPK tahun 2021.

Selebihnya, untuk yang 205 orang pihaknya akan mendorong agar honorer tenaga kependidikan tersebut mengikuti rekrutmen PPPK tahun ini.

Baca Juga : AHN Kota Banjar Cemas Gegara SE Penghapusan Tenaga Honorer

“Namun untuk rekrutmen itu masih menunggu kuota yang akan diterima untuk Kota Banjar,” kata Kaswad kepada HR Online, Kamis (9/6/22).

Apabila tenaga honorer yang mengikuti rekrutmen PPPK tersebut masih belum lulus seleksi, pihaknya tentunya akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

“Saya akan dorong untuk mengikuti seleksi PPPK tahun 2022. Selanjutnya, kalau masih belum terekrut pada seleksi PPPK, Kota Banjar akan mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara itu, terkait rekrutmen PPPK dan CPNS, Kepala Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjar, Nenta mengatakan, saat ini masih menunggu regulasi dan kuota formasi dari Kementerian terkait.

Pada tahun ini, kata Nenta, pemerintah tidak membuka rekrutmen ASN melalui jalur CPNS. Namun hanya membuka rekrutmen PPPK.

Adapun formasi yang pihaknya usulkan yaitu formasi guru, tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian (tenaga teknis).

“Untuk rekrutmen PPPK kami sudah memberikan formasi usulan. Tapi kuota yang diterima belum turun. Masih proses menunggu regulasi Kemendikbud dan Kemenkes,” katanya belum lama ini. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Kantor BSI Kota Tasikmalaya

Kebakaran Hebat Terjadi di Area Proyek Pembangunan Kantor BSI Kota Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat terjadi di area proyek pembangunan Kantor BSI Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jalan Mayor Utarya, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Minggu (3/5/2025). Besarnya kobaran...
Fun Tasik Competition 2025

Atlet Sepatu Roda Kota Banjar Juara 2 Skate Cross Ajang Fun Tasik Competition 2025

harapanrakyat.com,- Atlet cabang olahraga sepatu roda Kota Banjar, Jawa Barat, berhasil mengukir prestasi menjadi juara 2 dalam event Fun Tasik Competition 2025 yang berlangsung...
Elkan Baggott

Elkan Baggott Kenang Momen Manis Bersama Timnas: Garuda Tetap di Hati

Elkan Baggott, bek dari Blackpool FC, masih mengingat kebersamaannya dengan Timnas Indonesia. Bahkan ia masih mengingat setiap momen manis bersama tim Garuda tersebut. Elkan sempat...
Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

Maling Motor Apes, Kepergok Warga Saat Beraksi di Garut, Berakhir Babak Belur

harapanrakyat.com,- Apes betul nasib dua orang maling motor berinisial A dan TR. Kedua maling motor tersebut babak belur usai kepergok warga saat melakukan tindakan...
Djajang Nurdjaman

Sosok Djajang Nurdjaman, Mantan Pelatih Sekaligus Direktur Teknik Persib Bandung

Persib Bandung kabarnya telah menunjuk mantan pelatih Djajang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik (Dirtek) klub. Kabar tersebut beredar di sosial media X (Twitter) yang memperlihatkan...
Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...