Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita PangandaranPenghapusan Honorer, Perparah Kekurangan PNS di Pangandaran

Penghapusan Honorer, Perparah Kekurangan PNS di Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Penghapusan tenaga honorer, berdampak cukup serius ke pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Saat ini, Kabupaten Pangandaran masih kekurangan pegawai negeri sipil (PNS).

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menyebut, saat ini pegawai di Pemkab Pangandaran didominasi oleh tenaga honorer atau pegawai non ASN.

“Di posisi tertentu di Pemkab Pangandaran, ada yang tidak bisa diisi oleh ASN, maka untuk mengisi posisi tersebut, kami mengangkat pegawai non ASN atau tenaga honorer,” ujar Jeje Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Siswa SMP di Pangandaran Raih 2 Emas di Olimpiade Sains Tingkat Nasional

Diakuinya, Kabupaten Pangandaran saat ini masih kekurangan ASN baik PNS maupun P3K.

Pangandaran masih kekurangan guru PNS, tenaga operator dan petugas Satpol PP. “Sehingga selama ini kita menggunakan tenaga honorer,” katanya.

Jika ada penghapusan tenaga honorer, maka akan memperparah kondisi Pemkab Pangandaran yang kini masih kekurangan pegawai PNS.

“Kami berharap tenaga honorer guru, Satpol PP dan operator minimal diangkat menjadi P3K,” jelas Jeje.

Pihaknya pun dalam waktu dekat, akan mendatangi Menteri PAN-RB dalam waktu dekat.

“Kami mau minta kejelasan soal kebijakan pemerintah menghapus pegawai Non ASN,” ungkapnya.

Saat ini, Jeje mengaku belum bisa mengambil keputusan apapun terkait adanya kebijakan rencana penghapusan tenaga honorer.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Pangandaran, Kusdiana mengatakan, penghapusan tenaga honorer atau pegawai Non ASN, berdampak terhadap beban kerja di pemerintahan.

“Saat ini, Pemkab Pangandaran masih kekurangan PNS. Tambahan ASN dari hasil seleksi CPNS tahun 2021 masih belum bisa mengurangi kekurangan pegawai,” ungkapnya. (Ceng2/R8/HR Online/Editor Jujang)

Ketentuan Jarak Pasar Modern

Ketentuan Jarak Pasar Modern di Kota Banjar Bakal Diatur Dalam Perwal

harapanrakyat.com,- Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan) Kota Banjar, Jawa Barat, bakal mengatur ketentuan jarak pasar modern. Termasuk mengatur jam operasionalnya. Hal itu...
Pemain Terbaik BRI Liga

4 Pemain Ini Layak Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 Diantaranya dari Persib

Memiliki performa impresif, 4 pemain yang layak menjadi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025, 3 pemain diantaranya dari Persib Bandung. Kompetisi BRI Liga 1 2024...
Gelar Juara Liga 1

Selangkah Lagi Raih Gelar Juara Liga 1, Hadiah Fantastis Menanti Persib Bandung!

Persib Bandung memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara Liga 1 di musim kali ini. Tim dengan julukan Maung Bandung ini bahkan masih memimpin...
Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

Gara-gara Ngantuk, Polres Sumedang Tetapkan Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu 

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang tetapkan sopir travel bernomor polisi D-7838-AV, Imat Hendrawan (41), yang terlibat kecelakaan dengan Truk Wing Box bernomor polisi B-9652-TEZ di jalan...
pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...