Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarSoal Penghapusan Tenaga Honorer yang Bikin Resah AHN, Ini Penjelasan Pemkot Banjar

Soal Penghapusan Tenaga Honorer yang Bikin Resah AHN, Ini Penjelasan Pemkot Banjar

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Soal penghapusan tenaga honorer yang rencananya mulai diberlakukan tahun 2023 mendatang, membuat resah Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kota Banjar, Jawa Barat.

Keresahan dan kekhawatiran tersebut mendapat respon dari Pemerintah Kota Banjar, melalui Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda), Asep Mulyana.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah kota telah melakukan pembahasan terkait Surat Edaran soal penghapusan tenaga honorer.

Rencananya, pemerintah kota akan melakukan audiensi langsung ke Kemenpan RB untuk menyampaikan sejumlah usulan. Sekaligus menyampaikan kondisi di daerah atas rencana penghapusan tenaga honorer.

Audiensi itu, lanjutnya, karena aturan tersebut berasal dari pusat. Sehingga pemerintah daerah hanya berwenang untuk mengusulkan, mengkomunikasikan apa yang terjadi di daerah. Serta berharap usulan yang ada bisa terakomodir.

“Kemarin sudah ada pembahasan tingkat pimpinan. Kami sudah mengambil langkah. Cuma, yang perlu dipahami sekali lagi ini kewenangannya ada di pusat. Kami hanya mengkomunikasikan saja,” kata Asep Mulyana, kepada HR Online, Rabu (15/06/2022).

Ia mengatakan, rencananya audiensi tersebut berlangsung hari Jumat, tapi belum ada konfirmasi lagi dari pihak terkait.

Baca Juga: Pendataan Honorer di Kota Banjar Tahap Pra Finalisasi, Penentuan Nasib Non ASN?

Beban Pemkot Banjar Soal Penghapusan Honorer

Adapun hasil pembahasan yang akan akan pihaknya sampaikan ke pusat itu antara lain soal kuota PPPK dan CPNS, untuk solusi permasalahan rencana penghapusan honorer.

Kemudian soal gaji dan tunjangan, supaya pusat memberikan tambahan alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembayaran.

Karena, kata Asep Mulyana, apabila gaji itu nantinya dibebankan ke daerah tanpa adanya penambahan anggaran DAU, tentu beban pemerintah daerah akan semakin berat.

“Yang jadi masalah juga untuk solusinya itu didorong melalui rekrutmen PPPK dan CPNS. Sementara kuotanya terbatas. Jika dibuka untuk umum, nantinya honorer yang di Banjar nggak tercover karena banyak dari luar daerah,” terangnya.

Adapun solusi honorer yang tidak bisa mengikuti rekrutmen CPNS dan PPPK, menurut Surat Edaran Kemenpan RB kedepannya honorer seperti petugas keamanan, kebersihan dan sopir. Mereka masih bisa bekerja namun melalui outsourcing (tenaga alih daya).

Sedangkan, untuk tenaga kependidikan seperti TU, masuknya di tenaga administrasi. Hal ini juga akan pemkot perjuangkan. Karena dalam Surat Edaran Kemenpan RB, jabatan-jabatan yang bisa terisi oleh PPPK sangat terbatas.

Terlebih, kata Asep, persyaratannya harus sudah lulus sarjana (S1). Sementara ini banyak juga tenaga honorer yang jenjang pendidikannya hanya sampai SMA.

“Itu juga kita masukan usulan ke pusat, bahwa kondisi di daerah selain honorer yang punya ijazah S1, banyak juga honorer yang ijazahnya SMA. Kami akan sampaikan minta kebijakan solusinya nanti seperti apa,” ujar Asep.

Baca Juga: AHN Kota Banjar Cemas Gegara SE Penghapusan Tenaga Honorer

Jumlah Tenaga Honorer Kota Banjar

Ia menambahkan, terkait jumlah pasti tenaga honorer, saat ini Pemkot Banjar tengah melakukan pendataan honorer yang ada pada masing-masing OPD oleh Badan Kepegawaian.

“Untuk jumlah honorer ada dua ribu lebih. Detailnya Badan Kepegawaian yang melakukan pendataan, yang jelas kami berupaya mengkomunikasikan usulan itu ke Kemenpan RB terkait penghapusan honorer,” jelas Asep.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjar, Asep Tatang Iskandar mengatakan, untuk data jumlah honorer, pihaknya masih melakukan sinkronisasi data.

“Masih menunggu sinkronisasi data. Nanti setelah sinkronisasi baru kami sampaikan biar valid dan terverifikasi. Jadi, masih nunggu sinkronisasi,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...
Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

Pegawai Kemenhan Gadungan Tipu Wanita Warga Kota Banjar, Korban Janji Dinikahi

harapanrakyat.com,- Perempuan inisial M, warga Kota Banjar, Jawa Barat, menjadi korban penipuan dan penggelapan yang AD (37) warga Kabupaten Buru, Provinsi Maluku lakukan. AD...
Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...