Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita TasikmalayaKasus DBD Menjangkit Kota Tasikmalaya, 2 Anak Meninggal Dunia

Kasus DBD Menjangkit Kota Tasikmalaya, 2 Anak Meninggal Dunia

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjangkit Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Bahkan, dua anak dari Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia akibat DBD tersebut. Sehingga menambah jumlah kasus DBD yang meninggal di Kota Tasikmalaya menjadi 19 kasus, dan tertinggi se Indonesia.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Abdulah Mubarok, membenarkan dua anak meninggal dunia akibat DBD di hari yang sama. Ia mengatakan, total kematian akibat DBD dari awal tahun 2022 kini berjumlah 19 orang. Sementara angka kasus DBD yang menjangkit Kota Tasikmalaya hingga hari ini jadi 1154 orang. Adapun 16 orang di antaranya merupakan anak-anak. 

“Dari hasil temuan Dinkes di lapangan, ternyata juga ditemukan jentik nyamuk DBD di kamar mandi rumah korban,” katanya kepada HR Online, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga : Dua Warga Terjangkit DBD, Dinkes Kota Banjar Lakukan Fogging

Menurutnya, tingkat resistensi nyamuk DBD di Kota Tasikmalaya kini terbilang memiliki kekebalan luar biasa. Sehingga meski melakukan pencegahan lewat fogging, juga sangat tidak efektif. Malah mengancam nyawa manusia. Oleh karena itu, untuk mencegah kasus DBD yang menjangkit Kota Tasikmalaya, maka pemberantasan sarang nyamuk menjadi solusi.

“Terutama di tempat genangan air, mulai dari bak mandi dispenser, kulkas atau genangan lainnya,” tuturnya.

Lanjutnya menambahkan, yang harus dilakukan orang terdekat jika menemukan anak atau siapapun demam, adalah segera bawa korban ke Puskesmas terdekat. “Nantinya akan ada pemeriksaan NS One, untuk mendeteksi DBD secara akurat,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...