Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ketersediaan sapi untuk kurban Idul Adha di Kota Banjar, Jawa Barat, berkurang drastis. Hewan sapi untuk Idul Adha ini menurun drastis hingga 50 persen lebih jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.
Meski begitu, ketersediaan hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H, tanggal 10 Juli mendatang mengalami peningkatan mencapai sebanyak 4332 ekor.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Banjar, Agus Kostaman, melalui Kabid Peternakan Iis Meilia, membenarkan jika ketersediaan hewan sapi untuk kurban pada tahun ini mengalami penurunan.
Menurunnya pasokan sapi tersebut, menurutnya karena sekarang ini dalam situasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sehingga, pasokan ternak sapi dari daerah Jawa terkendala oleh pembatasan lalu lintas ternak. Termasuk pasokan sapi yang masuk ke wilayah Jawa Barat.
Meski begitu, katanya, untuk ketersediaan hewan kambing dan domba lebih banyak dibanding saat ketersediaan hewan kurban tahun lalu.
“Untuk ketersediaan sapi kurban mengalami penurunan, karena pembatasan lalu lintas ternak. Sebagian besar berasal dari luar kota Banjar,” kata Iis Meilia kepada HR Online, Rabu (6/7/22).
Baca Juga : Kisah Pengrajin Tusuk Sate di Kota Banjar dan Harapannya saat Idul Adha
Lebih lanjut ia menyebutkan, jumlah ketersediaan hewan kurban pada tahun ini yaitu sebanyak 4332 ekor. Rinciannya, sapi 469 ekor, domba 2053 ekor dan kambing sebanyak 1810 ekor.
Menurutnya, untuk ketersediaan hewan kurban kambing dan domba tidak mengalami kekurangan pasokan. Hal tersebut karena untuk pasokan ternak tersebut diambil dari peternak lokal yang ada di Kota Banjar.
“Untuk ketersediaan pasokan hewan kurban kambing dan domba berbeda dengan sapi, yang memang berasal dari peternak di Kota Banjar. Jadi tidak mengalami kendala,” ujarnya.
Sementara untuk memastikan kelayakan hewan kurban saat ini, pihak DKP3 Kota Banjar sudah mulai melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban, sudah mulai pelaksanaan sejak tanggal 4 Juli lalu,” pungkasnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)