Kontrak Investasi Kolektif atau singkatan dari KIK menjadi salah satu yang terkait dalam dunia investasi.
KIK menjadi proses yang ada di dalamnya. Kegiatan investasi kini bukan menjadi hal yang baru lagi di Indonesia.
Tidak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki uang banyak saja. Namun dengan banyaknya instrumen investasi membuat kegiatan ini bisa dipilih sesuai kebutuhan dan minat.
Kaum muda milenial pun saat ini juga banyak yang menjalankan kegiatan investasi.
Sebagai calon investor, ada baiknya Anda tahu penjelasan tentang apa itu kontrak investasi kolektif dan manfaatnya. Sehingga ketika menjalankan investasi bisa dengan mudah dan tepat.
Baca Juga: Investasi Dana Pendidikan Anak Hadir dengan Berbagai Jenis
Pengertian Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
Menjalankan kegiatan investasi bertujuan untuk dapat memperbaiki kondisi finansial di masa depan. Menjalankan investasi bukan perkara mudah. Anda tidak akan langsung memperoleh keuntungan sesuai yang Anda harapkan.
Namun Anda perlu melakukan proses yang cukup panjang agar bisa meraih keuntungan. Meski demikian, keuntungan besar pun bisa Anda dapatkan.
Salah satu instrumen yang cukup populer yaitu reksadana. Reksadana memiliki risiko rendah dan menjadi pilihan tepat bagi Anda investor pemula.
Dalam proses investasi tidak hanya manajer yang berada di dalamnya.
Namun ada juga KIK atau kontrak investasi kolektif. KIK itu sendiri adalah sebuah kontrak yang pembuatannya antara manajer investasi dan bank kustodian yang memegang unit penyertaan.
Dalam kontrak ini seorang manajer memiliki wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif. Sedangkan pihak bank kustodian memiliki wewenang melaksanakan penitipan kolektif.
Baca Juga: Investasi Tanam Modal, Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Jenis KIK
Ada jenis dari kontrak investasi kolektif yaitu Efek Beragunan Aset (EBA) yang penerbitnya sendiri oleh KIK EBA.
Adapun portofolionya meliputi aset keuangan misal kartu tagihan kredit, surat berharga komersial, KPR, dan masih banyak yang lainnya.
KIK EBA ini masuk dalam jenis investasi pada pasar modal berupa efek yang bersifat likuiditas. Sehingga akan jauh lebih mudah ketika diperdagangkan.
Bagi investor yang ingin membeli KIK EBA bisa secara langsung pada perusahaan manajer investasi yang mengelola dan menerbitkan reksadana, baik melalui pinjaman atau bank.
Cara kerja KIK EBA sendiri yaitu saat kreditur memiliki tagihan maka akan menyerahkan hak tagih atas bunga dan pokok pada KIK EBA. Investor akan patungan untuk bisa membeli aset berupa tagihan yang nantinya akan menerima keuntungan atau imbal balik.
Baca Juga: Investasi Uang Kuno, Jika Anda Tertarik Gunakan Tips Cerdasnya
Manfaat KIK EBA
Memilih instrumen yang tepat membantu memperoleh keuntungan dengan mudah. Misalnya reksadana yang memiliki tingkat risiko rendah.
Anda bisa memilih KIK EBA dengan segudang manfaat. Adapun manfaatnya bagi investor yaitu:
- Investor bisa memperoleh keuntungan yang biasanya lebih tinggi dari obligasi
- Pada perkembangan sektor riil memiliki kontribusi langsung secara umum dan khusus pada sektor perumahan
- KIK EBA menjadi alternatif investasi surat berharga. Hadir dengan penawaran rating terbaik, aman, minim risiko, dan tenor jangka panjang.
Memilih instrumen dengan kontrak investasi kolektif BEI akan memberikan investor kemudahan. (R10/HR-Online)