Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Persoalan kewenangan pengelolaan Pasar hewan Kota Banjar, Jawa Barat, yang berada di lingkungan Dobo Kelurahan Pataruman rupanya masih menjadi polemik dan belum menemui titik terang.
Diketahui, permasalahan kewenangan pengelolaan pasar hewan tersebut mencuat menjelang hari raya kurban satu bulan yang lalu.
Pada saat itu Komisi II DPRD Kota Banjar, berencana akan melakukan rapat koordinasi dengan mitra kerja untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Dikonfirmasi kembali soal penyelesaian persoalan pasar hewan, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terbaru dari instansi terkait.
Penyelesaian pengelolaan pasar hewan tersebut, menurutnya sementara ini masih terkendala dengan belum adanya susunan organisasi tata kelola pemerintahan (SOTK).
“Belum ada laporan dari OPD terkait. Kendalanya di SOTK,” kata Asep Saefurrohmat kepada HR Online, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Kisruh Pasar Hewan Banjar, Aktivis: Jangan Sampai Jadi Asset Mangkrak
Lanjutnya, meski begitu pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan Dinas KUKMP dan Dinas Ketahanan Pangan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kebetulan kami sudah langsung ke lapangan. Kami merekomendasikan supaya duduk bersama membahas persoalan itu dengan bagian organisasi,” ujarnya.
Pasar Hewan Banjar Jangan Jadi Aset Mangkrak
Sebelumnya Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, Awal Muzaki Al-Kautsar mewanti-wanti agar dalam penyelesaian masalah kewenangan pengelolaan tersebut tidak berlarut-larut.
Dikhawatirkan jika kondisi pasar hewan tersebut dibiarkan terlalu lama akan berpotensi menjadi aset mangkrak karena tidak ada aktivitas ekonomi di dalamnya.
Seharusnya, kata Awal, DPRD dan pemerintah juga harus tegas menyelesaikan persoalan kewenangan pengelolaan pasar tersebut agar potensi yang ada bisa dimaksimalkan.
“Semakin lama dibiarkan enggak dikelola maka akan terjadi mangkrak pada pasar hewan lantaran tidak ada aktivitas ekonomi di dalamnya,” kata Awal Muzaki di Kota Banjar. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)