Selasa, Mei 30, 2023
BerandaBerita TasikmalayaAir Sungai Cikunir di Tasikmalaya Tercemar Sejak 2012, Budidaya Ikan Terhenti

Air Sungai Cikunir di Tasikmalaya Tercemar Sejak 2012, Budidaya Ikan Terhenti

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Air Sungai Cikunir di Tasikmalaya, Jawa Barat, tercemar akibat aktivitas penambangan pasir di kawasan Ciponyo. Terlihat air sungai tersebut selain keruh juga hitam pekat.

Bahkan, warga yang terdampak tidak bisa lagi melakukan pertanian budidaya ikan di kolamnya lantaran pertumbuhan ikan menjadi terganggu, telat membesarnya.

Muhamad Lijal, salah seorang warga mengatakan, pencemaran air Sungai Cikunir sudah terjadi sejak lama, yaitu dari tahun 2012. Warga menduga air sungai tercemar akibat dari aktivitas galian tambang pasir. Aktivitas tersebut dilakukan oleh para penambang pasir di wilayah Ciponyo.

“Pencemaran air sungai akibat aktivitas galian pasir, jadi berdampak terhadap produktivitas pertanian dan perikanan,” kata Muhamad Lijal kepada HR Online, Jumat (26/08/2022).

Air Sungai Cikunir di Tasikmalaya Tercemar, Kolam Ikan Warga Terdampak

Baca Juga : Harga Pakan Ikan Naik Terus-terusan, Pembudidaya di Banjar Mengeluh

Menurutnya, kolam ikan warga banyak yang terdampak. Akibatnya, kolam tak bisa lagi untuk ternak ikan lantaran selalu merugi.

“Memang ikan di kolam masih bisa bertahan hidup. Tetapi untuk usaha perikanan pasti merugi, karena pertumbuhan ikan sangat lambat. Kalau dulu dalam waktu 3 bulan ikan sudah bisa dipanen,” ungkapnya.

Itu semua akibatkan kualitas air sungai yang buruk, imbas dari dampak penggalian penambangan pasir. Bahkan, kata Muhamad Lijal, beberapa ikan khas Sungai Cikunir ini tidak lagi terlihat, seperti ikan beunteur, nilem, dan mujair.

“Beberapa kali pencegahan sudah kerap warga lakukan dengan menggelar aksi ke pihak perusahaan penambangan pasir. Namun hasilnya nihil dan sia-sia, karena sampai saat ini masih melakukan aktivitas penambangan pasir,” ungkap Muhamad Lijal.

Baca Juga : Aksi Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Tasikmalaya, Pungut Ribuan Puntung Rokok

Pemerintah Harus Turun Tangan

Sementara itu, pemerhati lingkungan Kota Tasikmalaya, Saefulmillah mengaku prihatin dengan kondisi air Sungai Cikunir.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya harus lebih berpihak pada masyarakat dan juga lingkungannya. Hal itu supaya keberadaan dan fungsi sungai dapat tetap terjaga.

“Iya, jadi penting adanya keberpihakan pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan ini. Karena air adalah kebutuhan urgent guna keberlangsungan hidup masyarakat,” tandasnya.

Saefulmillah pun berharap pemerintah segera melakukan sidak dan peninjauan. Serta evaluasi secara berkelanjutan terhadap keberadaan kualitas air Sungai Cikunir. Sehingga baku mutu kualitas air sungai bisa terus dipertahankan. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Cek berita dan artikel HarapanRakyat.com yang lain di Google News