Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Pangandaran menyebut berkurangnya sumber mata air sejak tahun 2013 akibat massifnya penebangan pohon.
Kadis LHK Pangandaran Trisno mengatakan, soal pembangunan perkantoran baru yang mendapat sorotan dari salah satu warga Cintakarya, Kecamatan Parigi, pihaknya menilai dampak terasa pembangunannya bukan saat ini, tapi 5 hingga 10 tahun yang akan datang.
Menurutnya, kawasan karst saat ini memang sudah berkurang keberadaannya.
Hal itu akibat mudahnya perizinan, sehingga dampak yang timbul di kemudian hari tidak diperhitungkan dengan baik.
“Makanya PDAM harus mendukung untuk bisa memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah itu, seperti membuat waduk di Selasari misal. Ini akan berfungsi untuk memasok perairan perumahan dan perkantoran di wilayah itu,” katanya, Jumat (2/9/22).
Baca juga: Pokdarwis Cintakarya Soroti Pembangunan Perkantoran Baru Pemkab Pangandaran
Hampir semua perumahan, lanjutnya, sudah menggunakan PDAM dari Citumang. Bahkan, sejak tahun 2010 PDAM yang berada Putrapinggan maupun di Budiasih Kalipucang sudah ada.
Sedangkan untuk di pusat perkantoran baru saat ini Trisno menyebut masih menggunakan air bawah tanah.
Sementara soal Amdal, lanjutnya, seharusnya sudah selesai komunikasinya di Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD).
“Jadi harusnya AMDAL itu ada pada setiap proses pembangunan,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)