Sabtu, Mei 3, 2025
BerandaBerita PangandaranRatusan Petani Kelapa Pangandaran Lulus SLKN, Produktivitasnya Meningkat

Ratusan Petani Kelapa Pangandaran Lulus SLKN, Produktivitasnya Meningkat

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan petani kelapa di Pangandaran ikuti sekolah lapang kelapa nira (SLKN) kedua yang berlangsung sejak Januari-Juli 2022. Mereka semua mendapat sertifikat kelulusan ikut sekolah tersebut.

Sebelumnya, SLKN pertama juga berlangsung pada Juli-November 2021 lalu. Sementara peserta di SLKN kedua ini sebanyak 552 petani.

Kepala Dinas Pertanian Pangandaran Sutriaman mengatakan, pihaknya sangat mendukung SLKN tersebut dalam mendorong petani kelapa agar lebih meningkat produksinya.

Apalagi, kata Sutriaman, dalam SLKN ini mendapatkan dorongan hasil kolaborasi SJA, Unilever Indonesia dan Widia Erti.

“Kita harap dari sekolah ini bisa menarik minat petani muda. Apalagi kita mendukungnya, baik sisi fasilitas seperti keterampilan, permodalan, sarana dan prasarana agar mereka bergairah dan semangat lagi,” ujarnya, Rabu (15/9/22).

Baca juga: AGKP dan Unilever Indonesia Dorong Petani Gula Kelapa Pangandaran Miliki Jiwa Kewirausahaan

Sutriaman harap, dengan adanya pelatihan itu para penderes gula kelapa ini ke depan bisa lebih profesional, mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran. Hal ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani.

Yayat, salah satu peserta SLKN mengaku sangat terbantu adanya sekolah tersebut. Sebab, ia jadi makin bertambah pengetahuannya, baik cara menambah penghasilan maupun pengolahannya.

“Bahkan mulai dari cara pemupukan, pemeliharaan hingga pemasaran kita dapat dalam SLKN ini. Apalagi hasil dari SLKN pertama hasilnya meningkat 20 persen,” ujarnya.

Yayat menambahkan, dari lahan seluas 250 bata dengan jumlah pohon kelapa 50 dan yang disadap 30 hasil niranya cukup stabil.

Ia mengungkapkan, sebelum ikut SLKN dari hasil nira per pohon bisa mencapai 3,5 ons gula. Sedangkan setelah ikut menjadi 4,5 ons hingga 5 ons per pohonnya.

“Padahal itu hanya menggunakan pupuk kompos atau pupuk kandang. Sementara pupuk kimia hanya merangsang saja dan pemberiannya 3 bulan sekali,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)

Pendidikan ala militer untuk anak nakal di Jabar

Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan Ala Militer untuk Anak Nakal di Jabar Bukan Latihan Perang!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut pendidikan ala militer untuk anak nakal bukanlah latihan perang. Pendidikan ala militer yang digagas Dedi Mulyadi...
Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei

Rest Area Karangkamulyan Ciamis dengan Wajah Baru Diresmikan Mei: Magnet Baru Wisatawan

harapanrakyat.com,- Pasca selesainya pembangunan rest area Karangkamulyan, yang berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, kini memiliki wajah baru. Rencananya, peresmian rest...
Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

Ini 8 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Tercantum Dalam Deklarasi Pelajar Jabar di Hardiknas 2025

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jawa Barat berlangsung istimewa dan penuh makna. Upacara peringatan Hardiknas di Jabar juga diisi dengan pembacaan...
Situ Ciranca Majalengka

Situ Ciranca Majalengka, Tempat Healing Alami, Sejuk, dan Terjangkau

harapanrakyat.com,- Jika Anda sedang mencari tempat untuk menyegarkan pikiran, Situ Ciranca bisa jadi pilihan yang tepat. Situ Ciranca terletak di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh,...
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Siapa Rudy Mas’ud? Ini Profilnya

Harapanrakyat.com - Nama Rudy Mas’ud kini tengah menjadi perbincangan publik usai dirinya melontarkan kalimat “Gubernur Konten” pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat Rapat...
Dedi Mulyadi luruskan makna Gubernur Konten

Dedi Mulyadi Luruskan Makna Gubernur Konten dari Rudy Mas’ud: Dia Itu Ingin Muji Saya

harapanrakyat.com,-  Pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, soal “Gubernur Konten” menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar luas di media sosial. Dalam video...