Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) merupakan sebuah organisasi pengusaha yang didominasi wanita. Dalam sejarah Indonesia ternyata IWAPI lahir karena dasar menuntut kesetaraan gender.
Selain karena menuntut kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki, organisasi yang didominasi oleh wanita ini juga memiliki misi mengajari kaum hawa berbisnis.
Hal ini karena kebanyakan para wanita tidak bekerja dalam bidang bisnis. Dengan kata lain berbisnis hanya mampu dilakukan oleh kaum pria sehingga dalam bahasa Inggris pun sering kita dengar istilah businessman.
Baca Juga: Sejarah Perempuan Muhammadiyah, Pernah Menerbitkan Majalah dan Berideologi Universal
IWAPI dengan segala tujuan dan cita-citanya adalah untuk membawa kaum hawa ke dalam ranah persaingan kerja dengan para lelaki. Terutama dalam bidang perusahaan.
Dengan demikian IWAPI merupakan organisasi perempuan yang telah disiapkan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjaga semangat emansipasi yang diajarkan oleh R.A.Kartini.
Sejarah IWAPI dan Semangat Wujuddkan Kesetaraan Gender
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) lahir pada tanggal 10 Februari 1975 di Jakarta. Pembentukan organisasi ini tidak lain bertujuan untuk menjaga dan meneruskan semangat Kartini.
IWAPI pertama kali didirikan oleh dua pengusaha bersaudara di Jakarta bernama Kemala Motik Amongpradja, dan Dewi Motik Among Pramono.
Mereka terkenal sebagai sosok perempuan tangguh yang bisa memimpin perusahaannya hingga sukses di antero metropolitan.
Sebelumnya IWAPI ketika disahkan oleh Kemala dan Dewi bernama IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia). Namun seiring dengan diadakannya kongres pada tahun 1978 nama IPWI berganti menjadi IWAPI.
Berdasarkan referensi yang ada dalam sejarah Indonesia menyebut, jika IWAPI tidak hanya fokus menjaga emansipasi wanita layaknya Kartini. Akan tetapi, dengan IWAPI para anggotanya diajak untuk menciptakan kesejahteraan untuk kaum wanita di seluruh Indonesia.
Pernyataan berikut sebagaimana yang dikutip dalam Muhammad Bagus Sukarno, dkk dalam Jurnal Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah berjudul “Peran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia di Kabupaten Jember Tahun 1993-2016”, (Muhammad Bagus Sukarno, 2019: 110).
Baca Juga: Sejarah Pers di Sumatera, Kisah Perempuan yang Melawan Adat
Organisasi Wanita Pertama yang Memperkuat Kaderisasi
Sepanjang perjalanan sejarah Indonesia, baru IWAPI yang memiliki gagasan untuk memperkuat program kaderisasi bagi regenerasi anggotanya di masa yang akan datang.
Hal ini penting mengingat IWAPI merupakan organisasi wanita yang luas. Program kaderisasi ini penting guna terus menjaga cita-cita emansipasi yang selama ini kita terima dari R.A. Kartini.
Jangan sampai generasi wanita Indonesia lupa dengan kesetaraan gender, terutama lupa untuk mempertahankan haknya sebagai kaum hawa dalam pekerjaan.
Adanya program kaderisasi bagi anggota IWAPI juga berfungsi untuk membantu mencari lapangan pekerjaan para wanita.
Sebab dalam pertemuan kaderisasi, anggota IWAPI secara otomatis akan bertemu dengan orang-orang baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sebab program kaderisasi ini diadakan organisasi tersebut secara terpusat di satu titik daerah yang telah ditentukan.
Dengan kata lain kaderisasi merupakan strategi IWAPI untuk terus berkembang menjadi organisasi yang eksis di kalangan kaum hawa.
Organisasi ini menunjukan pada generasi berikutnya bahwa IWAPI adalah wadah untuk memperluas relasi dan pusat pengajaran emansipasi wanita.
Selalu Memperoleh Ide Kreatif dalam Mengembangkan Organisasinya
IWAPI terkenal sebagai organisasi perempuan yang memiliki banyak ide demi kepentingan perkembangan organisasinya.
Salah satu yang paling menarik perhatian publik yaitu ketika IWAPI mengubah tembakau menjadi karya seni yang memiliki daya jual yang tinggi.
Hal ini pernah terjadi pada IWAPI cabang Jember. Di sana anggota organisasi perempuan itu menyulap tembakau yang biasanya dibuat rokok menjadi cinderamata yang indah. Bukan itu saja, cinderamata tersebut juga bisa dijual dengan harga yang lumayan tinggi.
Menurut kesaksian salah satu anggota IWAPI di Jember, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kritik kesetaraan gender dari wanita untuk kaum pria.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya PMI: Dipelopori Perempuan, Didanai Eks Napi
Sebab ternyata para wanita di IWAPI lebih terampil dan produktif daripada pria dengan membuat tembakau jauh lebih bermanfaat daripada hanya berakhir menjadi sebatang rokok yang kelak dibakar.
Karya seni dari tembakau di Jember itu yakni pembuatan kain dan pewarna batik dari bahan baku murni daun tembakau.
Organisasi Wanita yang Membantu Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi
Selain menjadi organisasi yang mengembangkan bisa membantu perkembangan ekonomi keluarga di rumah, rupanya IWAPI juga terkenal sebagai organisasi wanita pertama yang membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
IWAPI sangat mendukung pemerintah dalam pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang usaha. Hal ini membuat pemerintah simpati dengan organisasi tersebut.
Dalam berbagai kesempatan IWAPI kerap bekerjasama menghidupkan program UMKM bersama pemerintah. Organisasi ini juga dapat bantuan modal usaha untuk para anggota yang mendaftar sebelum kerja sama antar pemerintah dilakukan.
Catatan sejarah panjang tentang IWAPI dan hubungannya dengan pemerintah telah menciptakan relasi yang luas sehingga bermanfaat bagi pengembangan usaha para anggotanya yang sedang membutuhkan.
IWAPI Mengajarkan Anggotanya Pengetahuan Berdagang
Setelah mengantarkan anggota IWAPI ke dalam relasi pemerintah kaitannya mengenai program kerja sama pembangunan ekonomi, organisasi ini juga membekali anggotanya tentang pengetahuan dalam berbisnis seperti berdagang.
Pengajaran ini diberikan untuk mencegah adanya keuntungan sepihak, alias siasat buruk oknum tak bertanggung jawab pada saat membangun kerja sama untuk membuka lapangan kerja dengan salah seorang pengusaha.
Pemberian materi tentang pengetahuan berdagang disampaikan pertama dalam bentuk pengertian pinjaman modal, hingga cara menghitung keuntungan dalam berbisnis.
Selain itu, para pengurus IWAPI juga memberikan motivasi untuk para anggotanya supaya memiliki dua sifat mendasar agar tetap percaya diri saat berbisnis.
Salah satu motivasinya itu antara lain, menekankan diri jika perempuan bisa menyandang profesi selain ibu rumah tangga, bisa juga menjadi wanita karir.
Posisi wanita tidak hanya berhenti pada saat dirinya telah berkeluarga dan punya anak. Akan tetapi setelah mereka berkeluarga dan punya anak, wanita juga punya hak untuk bekerja.
Sebagaimana yang dikutip dalam buku Arief Budiman berjudul “Pembagian Kerja secara Seksual (Sebuah Pembahasan Sosiologis tentang Peranan Wanita di dalam Masyarakat”, (Budiman, 1985: 35), wanita selalu punya hak untuk menentukan pilihan hidupnya.
Oleh sebab itu, kehadiran IWAPI dalam sejarah Indonesia telah mengajarkan kita akan arti sebuah kesetaraan. Bukan berarti melebihi, atau mengurangi. Akan tetapi pengertian kesetaraan gender yang ingin disampaikan IWAPI adalah “suatu hak yang sama sebagai manusia”. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)