Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sudah beberapa bulan tiang telepon di Dusun/Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ambruk, namun tetap dibiarkan tanpa perawatan.
Salah seorang tokoh pemuda Desa Pangkalan Bunyamin mengatakan, tiang telepon ini sudah berbulan-bulan patah, sehingga keberadaan jalur telepon itu mengganggu aktivitas warga.
“Itu sudah terjadi sejak lama, namun pihak perusahaan tak kunjung memperbaiki tiang jalur telepon tersebut, padahal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terlebih lokasinya persis di dekat lapangan sepak bola Desa,” katanya Selasa (6/9/2022).
Baca juga: SPBU Jauh, Harga Pertalite di Langkaplancar Pangandaran Rp 14 Ribu
Ia mengaku tidak mengetahui persis, kenapa tiang telepon itu patah dan roboh, namun saat ini masyarakat sudah merasa resah dengan kondisi seperti itu.
“Kami tidak tahu itu ada setrumnya atau tidak ada, kami juga tidak berani menyentuh jalur tersebut, jadi kami berharap, pihak perusahaan secepatnya memperbaiki tiang itu agar tidak mengganggu aktivitas warga,” paparnya.
Lanjut Bunyamin, bukan hanya tiangnya yang mengganggu aktivitas masyarakat, namun yang lebih parah lagi yaitu kabel teleponnya yang semrawut, takutnya itu tersangkut pengendara atau warga yang melintas.
“Jika pihak perusahaan harus respek terhadap keluhan masyarakat dan segera memperbaikinya, bukannya ada petugas lapangan yang bertugas memelihara tiang dan jalur,” pungkasnya.
Pantauan HR Online, tiang telepon yang ambruk di Desa Pangkalan, Langkaplancar roboh diduga akibat bagian bawah tiang keropos. (Enceng/R8/HR Online/Editor Jujang)