Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita NasionalBeda Data Jumlah Korban Tragedi Maut di Kanjuruhan, Kok Bisa?

Beda Data Jumlah Korban Tragedi Maut di Kanjuruhan, Kok Bisa?

Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Jumlah korban tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur masih simpang siur. Meskipun pada akhirnya pemerintah mengumumkan data korban meninggal dunia sebanyak 125 orang.

Namun Aremania menduga jumlah korban dari tragedi tersebut lebih dari 200 orang. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pernah menyebut jumlah korban meninggal akibat insiden tersebut sebanyak 133 orang.

Daniel Siagian dari YLBHI Pos Malang menyoroti adanya perbedaan data jumlah korban tragedi maut di Kanjuruhan. 

“Adanya disparitas atau perbedaan data jumlah korban tragedi di Kanjuruhan ini, menurut Arema ada 200 orang, Dinas Kesehatan (Malang) ada 127 orang, sedangkan Dinas Kesehatan menyebut ada 133 orang,” katanya. 

Baca Juga: Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, Aremania: Bukan Kerusuhan Suporter

Menurut Daniel, adanya perbedaan tersebut akan berdampak pada pertanggung jawaban pihak terkait.

“Implikasi data yang tidak akurat justru berdampak pada bagaimana pertanggungjawaban dari pihak terkait pada korban yang luka-luka dan meninggal,” katanya.

Pasca kejadian, lanjut Daniel, keluarga korban masih dalam suasana berkabung selama 7 hari ke depan.

“Selain itu, pasca kejadian ini, di Kota Malang banyak spanduk banner usut tuntas terhadap tragedi Kanjuruhan,” katanya.

Beberapa banner, kata Daniel, sangat keras mengkritik aparat. Hal tersebut membuat mereka yang menggaungkan kritik rentan akan teror dan intimidasi.

“Pasca kejadian ini, teman-teman yang mengalami tragedi Kanjuruhan ini juga rentan teror dan intimidasi. Terutama mereka yang melakukan perekaman kejadian tragedi Kanjuruhan,” katanya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang Cetak Sejarah, Rekor Terkelam Sepak Bola Dunia

Sementara itu, tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan penonton meninggal dunia diduga akibat aparat keamanan menembakkan gas air mata kepada penonton.

Awalnya pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 2-3. Sejumlah penonton turun ke lapangan, dengan alasan mengamankan situasi, aparat lalu menembakkan gas air mata.

Informasi yang beredar, jumlah korban yang meninggal akibat kejadian tersebut sebanyak 127 orang. Namun belakangan pemerintah meralatnya dan menyebut jumlah korban meninggal sebanyak 125 orang. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...