Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita BanjarHarga Kedelai Tembus Rp 13 Ribu, Pedagang di Pasar Banjar Sebut karena...

Harga Kedelai Tembus Rp 13 Ribu, Pedagang di Pasar Banjar Sebut karena Dollar Naik

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Penjual grosir kedelai di Pasar Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkap penyebabnya naiknya harga kedelai impor. Bahkan kini tembus di harga Rp 13 ribu yang terjadi akhir-akhir ini.

Salah seorang agen penjualan kedelai Usep Herliana mengatakan, melonjaknya harga kedelai yang mencapai hingga Rp 13 ribu per kilogram. Ini terjadi sudah sejak tiga hari yang lalu.

Sebelumnya, sekitar satu bulan yang lalu harga bahan baku untuk produksi tahu tempe tersebut masih berada di kisaran harga Rp 12 ribu per kilogram. 

Kemudian mengalami kenaikan lagi menjadi Rp 12.300 per kilogram hingga mencapai harga Rp 12.800 per kilogram. Saat ini terus merangkak naik hingga Rp 13 ribu per kilogram.

“Sudah dari tiga hari yang lalu harga kedelai impor alami kenaikan. Sekarang ini saya jual Rp 13 ribu per kilogram,” kata Usep kepada HR Online, Senin (3/10/22).

Baca juga: Harga Kedelai Tembus Rp 13 Ribu, Pengrajin Tahu di Kota Banjar Babak Belur

Lanjutnya berujar, naiknya harga kedelai impor tersebut menurutnya terjadi karena di negara pengekspor tengah mengalami kelangkaan. Apalagi dengan kurs dollar terhadap rupiah yang terus naik.

Sehingga, turut mempengaruhi harga kedelai mengingat komoditas bahan baku produksi tahu dan tempe tersebut berasal dari produk impor.

Harga Kedelai Naik, Pedagang belum Komplain

Meski begitu, lanjutnya, sejauh ini belum ada keluahan atau komplain dari pedagang tahu dan tempe. Terutama atas terjadinya lonjakan harga kedelai impor tersebut.

“Dari informasi memang sekarang barang sedang langka ditambah harga dollar naik. Selain itu kenaikan ini diprediksi akan berlanjut sampai bulan Desember mendatang,” katanya.

Lebih lanjut ia berharap harga kedelai impor bisa kembali stabil. Selain itu, sebagai pedagang ia juga meminta jika nantinya ada subsidi kedelai dari pemerintah agar subsidi tersebut bisa diberikan melalui distributor supaya lebih merata.

Hal itu karena menurutnya pemberian subsidi melalui KOPTI tidak merata karena tidak semua pedagang kedelai ikut menjadi anggota KOPTI. 

“Untuk sekarang sudah tidak ada subsidi. Terakhir kemarin itu sampai bulan Juli tapi saya nggak dapat karena nggak semua pedagang kedelai menjadi anggota KOPTI,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)

Truk boks pengangkut cat terbalik di Tasikmalaya

Truk Boks Pengangkut Cat Tabrak Pembatas hingga Terbalik di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Truk boks pengangkut cat terbalik setelah menabrak trotoar pembatas di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025). Beruntung, pengemudi truk boks bernama...
Sambangi Kantor BPBD Kota Banjar, Wali Kota Prihatin Kondisi Armada Pemadam Kebakaran

Sambangi Kantor BPBD Kota Banjar, Wali Kota Prihatin Kondisi Armada Pemadam Kebakaran

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono melakukan kunjungan pengecekan kelengkapan peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Rabu (30/4/2025). Usai pengecekan peralatan, Sudarsono...
APBD Pangandaran Defisit Rp364 M, Apa Langkah Bupati Citra.

APBD Pangandaran Defisit Rp364 M, Apa Langkah Bupati Citra?

harapanrakyat.com - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat defisit hingga Rp364 miliar. Hal ini membuat Bupati Pangandaran Hj Citra Pitriyami putar...
Nilai Pasar Pemain Timnas

Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia Ini Paling Besar, Tertinggi Rp 128 Miliar

Nilai pasar pemain Timnas Indonesia ternyata cukup tinggi, mengingat saat ini Timnas juga diisi oleh pemain diaspora yang berbakat. Situs Transfermarkt memberikan gambaran berapa...
Terkait Program Wajib Militer untuk Penanganan Kenakalan Remaja, Wali Kota Banjar Masih Menunggu Regulasinya

Penanganan Kenakalan Remaja dengan Program Wajib Militer, Wali Kota Banjar: Masih Menunggu Regulasinya

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi program wajib militer yang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, usulkan untuk penanganan kenakalan remaja. Hal tersebut Sudarsono...
Pemuda tanggung asal Garut nyaris diamuk massa

Niat Garong Toko Saudara, Pemuda Tanggung Asal Garut Nyaris Diamuk Warga

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda tanggung asal Garut, Jawa Barat, nyaris jadi korban amuk massa setelah kepergok hendak menggarong toko milik saudaranya. Saat diamankan, pelaku tengah...