Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita PangandaranSoal Obat Sirup Anak, Dinkes Pangandaran Minta Kemenkes Gerak Cepat Cari Solusi

Soal Obat Sirup Anak, Dinkes Pangandaran Minta Kemenkes Gerak Cepat Cari Solusi

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Pangandaran tindaklanjuti surat Kemenkes RI, IDAI dan BPOM agar fasilitas kesehatan di Pangandaran, seperti RSUD, Puskesmas, Klinik dan Apotek tidak menjual 5 jenis obat sirup anak.

Kadinkes Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan ke sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Pangandaran.

Berdasarkan hasil uji coba laboratorium, 5 obat sirup anak itu menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman.

Baca juga: Kasus HIV AIDS di Pangandaran, 42 ODHA Gagal ARV Akibat Pandemi Covid-19

 “Tentu saja kita ikuti perkembangannya untuk keselamatan masyarakat, khususnya di Pangandaran,” ujarnya, Jumat (21/10/22).

Yadi menambahkan, di tengah masyarakat beredar melalui medsos ada 28 obat sirup yang tidak boleh beredar. Namun pihaknya belum tahu tahu persis kebenarannya sumber tersebut.

Pasalnya, sampai saat ini baru 5 jenis obat yang tidak boleh beredar. Karena itu, pihaknya pun telah membuat surat untuk faskes untuk tidak menjual dan menarik peredaran 5 obat itu.

Meski begitu, pihaknya berharap Kemenkes RI dan BPOM bergerak cepat untuk menangani kondisi ini, apalagi kebutuhan obat untuk anak sangat mendesak, seperti halnya sirup. Apalagi demi mempercepat proses penyembuhan.

“Tentu saja kita butuh sekali obat jenis sirup untuk anak,” imbuhnya.

Ia pun menyimpulkan isi surat dari BPOM yang menyebut ada 5 obat sirup anak yang di dalamnya terdapat cemaran EG yang melebihi ambang batas aman.

Kelima sirup itu di antaranya Termorex, Flurin DMP, Unibebi Cough, Unibebi Demam Sirup dan Unibebi Demam Drops.

“Meski begitu, dari hasil uji cemaran EG itu belum tentu mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup tersebut berhubungan dengan peristiwa gagal ginjal akut,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, masih ada beberapa faktor penyebab lain yang mengakibatkan gagal ginjal akut, seperti infeksi virus, bakteri leptospira dan lainnya. (Mad/R6/HR-Online) 

Waspada Demam Berdarah, 302 Kasus Tercatat di Ciamis hingga April 2025

Waspada Demam Berdarah, 302 Kasus Tercatat di Ciamis hingga April 2025

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis mencatat sebanyak 302 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sepanjang Januari hingga April 2025. Dari jumlah tersebut, satu...
Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 Resmi Rilis, Desain Stylish dan Sertifikasi Militer

Infinix XBook B15 akhirnya resmi rilis. Kehadiran XBook B15 ini menambah pilihan untuk para konsumen. Kabarnya laptop Infinix ini membawa banyak kelebihan dari segi...
Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...