Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita BanjarKejari Kota Banjar Usut Dugaan Penyimpangan Kedelai Subsidi

Kejari Kota Banjar Usut Dugaan Penyimpangan Kedelai Subsidi

harapanrakyat.com,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar, Jawa Barat, sedang mengusut dugaan kasus penyimpangan kedelai subsidi. Beberapa waktu lalu, kedelai di Kota Banjar sempat langka di pasaran.

Tim dari Kejaksaan Negeri Kota Banjar pun masih melakukan proses penyelidikan serta memanggil pihak-pihak yang berkaitan dalam dugaan penyimpangan kedelai subsidi tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Irwan Setiawan Wahyuhadi, melalui Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Boby Intan, Budiman mengatakan, penyelidikan dugaan kasus kedelai subsidi tersebut berdasarkan surat perintah penyelidikan tanggal 25 November 2022.

Pihak Kejaksaan, sudah memanggil 35 orang yang berkaitan dugaan dugaan kasus tersebut untuk dimintai keterangan. Kemungkinan jumlahnya masih akan terus bertambah.

Meski begitu, Boby menegaskan saat ini pengusutan masih tahap penyelidikan dan pemanggilan pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan. Belum proses penyidikan dan pemeriksaan saksi.

“Masih tahap penyelidikan untuk menentukan ada tidaknya suatu tindak pidana. Jadi, masih penyelidikan dan pemanggilan pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan,” kata Boby kepada wartawan, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di Kota Banjar Capai 12.730 jiwa, Menurun 0,38 Persen

Lanjutnya menjelaskan, penyelidikan tersebut atas dasar laporan yang masuk dari masyarakat pada bulan Oktober lalu terkait dugaan penyimpangan kedelai subsidi dan dugaan soal ketidaksesuaian harga.

Atas dasar itu kemudian dilakukan telaah oleh tim penyelidik Kejaksaan Negeri Kota Banjar dan diduga ada kedelai yang suplainya tidak jelas. Kondisi pasar juga sempat mengalami kesulitan barang.

Selain itu, harga kedelai subsidi yang beredar di pasar juga bervariatif dan tidak sesuai. Padahal, barang yang dijual tersebut jenisnya sama.

“Ini bukan terjadi saat akhir tahun. Fakta di lapangan tim kami memang waktu cek harga di lapangan bervariatif dan tidak sesuai,” kata Boby yang juga Ketua Tim Penyelidikan.

“Ada kedelai yang harganya variatif, suplainya kami tidak tahu. Atas dasar itu kami meminta keterangan kepada beberapa orang terkait kedelai ini,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...