harapanrakyat.com,- Burung Garuda tanpa kepala dan sayap yang rusak di plang nama Kantor Bupati Bandung, Jalan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, viral.
Pemerintah Kabupaten Bandung mengaku akan segera memperbaiki lambang negara Burung Garuda tanpa kepala dan sayap yang rusak tersebut.
Kondisi rusaknya Burung Garuda itu pun tidak dibantah dinas terkait. Hingga akhirnya viral di media sosial.
Kepala Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung, Wahyudin, mengungkapkan, kerusakan prasarana dan sarana di lingkungan Kantor Bupati Bandung, termasuk lambang Burung Garuda tersebut memang sudah sering terjadi.
“Lambang negara burung Garuda maupun huruf-huruf yang ada di prasasti tersebut sering mengalami kerusakan. Diduga karena ulah tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab,” ujar Wahyudin, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Lambang Burung Garuda Rusak Tak Segera Diperbaiki, Warga: Pemkab Bandung Kurang Inisiatif
Selain itu kata Wahyudin, hal itu bisa terjadi pula karena faktor alam yang tiba-tiba terjadi dan di luar dugaan.
“Atau bisa juga disebabkan hal lain, sehingga lambang negara burung Garuda itu mengalami kerusakan,” kata Wahyudin.
Wahyudin mengungkapkan, selain lambang burung Garuda yang rusak, pihaknya sering menemukan fasilitas umum lainnya rusak.
Ia menyebut, fasilitas umum seperti lampu penerang jalan, lampu taman, maupun fasilitas lainnya rusak atau hilang akibat ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami tidak pernah mengabaikan kerusakan infrastruktur yang terjadi. Namun semua butuh proses dan kami membutuhkan peran seluruh masyarakat. Terutama untuk menjaga fasilitas publik yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Burung Garuda Tanpa Kepala yang Viral di Medsos Sudah Dicabut
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung, Kawaludin mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, lambang negara burung Garuda yang rusak tersebut sudah dicabut.
“Kami langsung turun ke lapangan, untuk melakukan pengecekan. Lambang Garuda yang rusak tersebut sudah dicabut karena memang, sedang dalam proses penggantian oleh dinas terkait,” kata Kawaludin.
Kawaludin mengatakan, pihaknya mewakili jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung mengapreasi warga Kabupaten Bandung maupun pihak lain yang turut membantu dan mengkritisi lambang negara burung Garuda yang rusak.
“Terima kasih atas laporan atau informasi yang disampaikan di media sosial. Sehingga kami dapat merespon cepat masalah ini. Kiranya agar masyarakat tidak berpandangan dan memberikan stigma negatif atas kejadian tersebut,” kata dia.
Sebab memang, sebelum burung garuda yang rusak tersebut dicabut, itu sudah menjadi perbincangan netizen di media sosial. Setelah viral burung garuda tersebut baru dilepas, dan rencananya akan diganti.
Menurut Kawaludin, penataan dan pemeliharaan taman maupun prasasti di wilayah komplek Pemerintah Kabupaten Bandung sudah masuk program kerja Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Disperkimtan dan dilaksanakan secara bertahap.
“Sehingga dengan adanya informasi yang didapat dari masyarakat, akan menjadi bahan tindak lanjut kedepannya untuk meningkatkan penataan. Maupun pembangunan di lingkungan Kantor Bupati Bandung maupun Pemerintah Kabupaten Bandung,” tandasnya. (Ecep Sukirman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)