Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita BanjarDispensasi Nikah Tahun 2022 di Pengadilan Agama Kota Banjar Capai 67 Kasus

Dispensasi Nikah Tahun 2022 di Pengadilan Agama Kota Banjar Capai 67 Kasus

harapanrakyat.com,- Dispensasi nikah di Pengadilan Agama Kota Banjar, Jawa Barat, pada tahun 2022 mencapai 67 kasus. Pihak Pengadilan Agama pun mengabulkan pengajuan dispensasi nikah tersebut.

Adapun alasan pengajuan dispensasi nikah karena sebagian ada yang hamil di luar nikah, dan alasan ekonomi.

Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Nur Hamid, melalui Hakim PA, Alizia Husnul Labib mengatakan, selama tahun 2022, pihaknya mengabulkan 67 kasus dispensasi nikah bagi mereka yang masih di bawah umur.

Menurutnya, jumlah pengajuan sebanyak itu cukup kecil dan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Alasan pengajuan dispensasi nikah, lanjutnya, ada yang karena hamil. Ada juga karena faktor pertimbangan ekonomi, namun ingin melangsungkan pernikahan.

“Tahun kemarin ada 67 pengajuan. Persentase usianya antara 16 sampai 19 tahun,” kata Labib kepada harapanrakyat.com, Jumat (20/01/2023).

Baca Juga: Kasus Perceraian Semester I, Janda dan Duda Baru di Kota Banjar Ada 378

Ia juga menjelaskan, untuk menekan perkawinan di bawah umur, bagi warga yang akan mengajukan dispensasi nikah nantinya harus ada rekomendasi dari instansi terkait. Rekomendasi tersebut untuk menyatakan kesehatan pihak yang bersangkutan.

Seperti terkait kesehatan, psikologis, termasuk kesiapan reproduksi. Sehingga hal itu bisa menjadi pertimbangan dan kajian komprehensif. Jadi, ketika membangun rumah tangga sudah betul-betul siap.

“Kami kerjasama antara stakeholder untuk memberikan edukasi kepada pasangan muda agar lebih siap, dan memahami pernikahan atau rumah tangga,” kata Labib.

Janda dan Duda di Kota Banjar Capai 828 Orang

Lebih lanjut Labib mengatakan, terkait jumlah kasus perceraian, pada tahun 2022 pihaknya memutus sebanyak 828 kasus perceraian.

Dari jumlah kasus perceraian tersebut, sebanyak 575 kasus cerai gugat, sedangkan 253 kasus cerai talak. Adapun alasan yang melatarbelakangi perceraian tersebut paling dominan karena permasalahan ekonomi.

“Kasus perceraian tahun lalu 828 kasus yang meliputi cerai gugat dan cerai talak. Paling banyak karena faktor ekonomi,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...
Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

Bukan Kirim ke Barak TNI, Ini Cara Bupati Pangandaran Atasi Siswa Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya...
Duta Besar Belanda

Duta Besar Belanda Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dukungan untuk Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tak hanya datang dari masyarakat Indonesia saja, tapi juga dari Duta Besar Belanda, Marc Gerritsen....
Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Pedagang Pasar Subuh Ciamis Keluhkan Kondisi Jalan dan Trotoar yang Rusak, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Sejumlah pedagang Pasar Manis Ciamis Blok Pasar Subuh, mengeluh kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Kerusakan jalan maupun trotoar di Pasar Manis Ciamis,...
Bupati Sumedang

Dukung Pembinaan Siswa Nakal di Barak Militer, Bupati Sumedang: Solusi Solutif dari Gubernur Jabar

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengarahkan siswa bermasalah atau nakal untuk mendapatkan pembinaan...