Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Perlawanan Umat Islam Ciamis terhadap Belanda, Menginspirasi Bandung Lautan Api

Sejarah Perlawanan Umat Islam Ciamis terhadap Belanda, Menginspirasi Bandung Lautan Api

Sejarah perlawanan umat Islam di Ciamis terjadi pada hari Senin, 24 Desember 1945. Setidaknya 20.000 umat Islam di Ciamis menyatakan diri secara terbuka memihak pejuang republik dan siap memberontak pada Belanda. Pernyataan ini membuat Belanda khawatir akan keamanan para tentaranya yang berjaga di hutan-hutan lepas Jawa Barat.

Tentara Belanda yang bertugas di Priangan Timur adalah pasukan elit yang biasa menghadapi peperangan. Belanda dibantu para perwira Sekutu (Inggris) ikut mengawasi pengamanan agar tidak terjadi saling bentrok satu sama lainnya.

Adapun 20.000 umat Islam yang berkumpul di Ciamis itu menamakan kelompoknya sebagai pasukan Sabilillah.

Mereka mengumandangkan perang jihad pada Belanda. Mereka siap menerima segala resiko yang mungkin terjadi, demi membela bangsa, negara, dan agama kendati harus harta serta jiwa jadi taruhannya.

Baca Juga: Kisah Perdana Menteri Sjahrir Lolos dari Pembunuhan Belanda

Konon gerakan yang dilakukan oleh pasukan Sabilillah menginspirasi perlawanan di beberapa titik daerah yang ada di Jawa Barat.

Bahkan perlawanan pasukan Sabilillah di Ciamis menginspirasi pula timbulnya peristiwa Bandung Lautan Api yang meletus pada 23 Maret 1946.

Sejarah Perlawanan Umat Islam di Ciamis, Berawal dari Rapat Akbar

Menurut koran Kedaulatan Rakyat yang terbit pada 27 Desember 1945 bertajuk, “20.000 Oemat Islam Tjiamis Siap Sedia”, puluhan ribu umat Islam di Ciamis siap memberontak pada Belanda setelah mereka mengadakan rapat akbar sehari sebelum keputusan ini dipublikasi.

Rapat akbar ini menyetujui pemberian nama ribuan umat Islam yang hadir tersebut dengan sebutan Laskar Sabilillah. Ketua pemimpin gerakan ini adalah KH. Abdul Hamid Pangkalan.

Turut membantu juga perwakilan Gubernur Jawa Barat, Samaoen Bakri, bupati Ciamis Abd. Hamid dan tokoh masyarakat K.H. Toha.

Melalui rapat akbar ini empat tokoh masyarakat tersebut menyepakati untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda yang diamini oleh ribuan umat Islam di Ciamis sekaligus tercatat dalam sejarah.

Mereka memberikan perintah pada pengikutnya agar selalu waspada dan melawan apabila tentara Belanda kembali ke negeri yang sudah merdeka –Indonesia.

Dengan kata lain Laskar Sabilillah di Ciamis siap berjuang membela bangsa dan negara melawan gerakan Belanda dan Sekutu (Inggris).

Mereka percaya Belanda adalah kaum kafir yang menyesatkan, oleh sebab itu semangat Laskar Sabilillah menggunakan ideologi jihadism untuk menggerakan perjuangan tentaranya.

Baca Juga: Sejarah Serangan Sekutu di Bekasi, Ribuan Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Menginspirasi Lahirnya Peristiwa Bandung Lautan Api

Selain menggugah semangat para pejuang di daerah-daerah terpencil yang ada di Ciamis, gerakan Laskar Sabilillah tersebut konon menginspirasi pula meletusnya peristiwa Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946.

Semangat Laskar Sabilillah melawan Belanda adalah contoh utama bagi para pejuang republieken untuk memusnahkan Sekutu di bumi parahyangan. Selain faktor semangat, mereka juga mencontoh gerakan 20.000 umat Islam di Ciamis dalam hal kesiapan berperang.

Ketika peristiwa Bandung Lautan Api meletus, sebagian besar Laskar Sabilillah terlibat ikut berperang bersama tentara Siliwangi. 

Mereka berbekal senjata hasil rampasan milik Belanda, selain itu sebagian lainnya menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, tombak, golok, dan sumpit beracun.

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah salah satu perlawanan rakyat Jawa Barat mengusir Belanda. Kejadian maha dahsyat ini –membakar gedung-gedung swasta, pemerintah bahkan pemukiman penduduk tidak lain untuk menciptakan kedaulatan negara. Rakyat Jawa Barat mendukung penuh pemerintahan Republik Indonesia, Sukarno-Hatta.

Baca Juga: Pesanggrahan Menumbing dan Wisma Ranggam, Saksi Bisu Sejarah Indonesia

Pasukan Laskar Sabilillah di Ciamis Terkenal Sakelijk (Kejam)

Pasukan dari Laskar Sabilillah di Ciamis terkenal memiliki pendirian yang sakelijk atau kejam. Mereka tak memandang musuh itu sebagai orang yang lemah, pasukan Sabilillah akan menghabisi Belanda yang mereka temukan di tengah-tengah hutan tak berpenghuni.

Menurut wartawan Kedaulatan Rakyat (1945), sikap sakelijk yang dimiliki Laskar Sabilillah timbul dari rasa persaudaraan yang tinggi. Jiwa solidaritas mereka kuat sekali sehingga kecil kemungkinan akan berbuat khianat pada sesama pejuang kemerdekaan.

Laskar Sabilillah paling tidak suka dengan jiwa-jiwa penghianat. Semisal ada pejuang republik yang licik, memberi tahu pada Belanda di mana tempat persembunyian kawan-kawannya, siapapun yang melakukan itu maka pejuang Sabilillah tak akan memberinya ampun.

Salah satu sikap militan Laskar Sabillah ditunjukan oleh K. H. Abd. Hamid, pemimpin pasukan Sabilillah di Ciamis. Sejak zaman Jepang yang represif, K. H. Abd. Hamid selalu menolak kerja sama dengan penjajah. Sekalipun nyawanya terancam oleh pedang samurai.

Sikap ini merupakan pendirian umat Islam yang tak takut mati dalam berperang –melawan kebiadaban penjajah. Nampaknya K. H. Abd. Hamid berhasil menanamkan semangat-semangat jihad kepada seluruh anggota Laskar Sabilillah. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...