harapanrakyat.com,- Siswa SMAN 2 Banjarsari di Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, buat terobosan baru membuat kacang panjang jadi keripik.
Inovasi siswa SMA tersebut merupakan salah satu langkah sekolah dalam membimbing dan mengembangkan siswanya agar mampu berinovasi yang bernilai ekonomi.
Kepsek SMAN 2 Banjarsari Teti Gumiarti bersama Guru Prakarya dan Kewirausahaan Toyib mengatakan, saat ini pihaknya sedang meluncurkan inovasi makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar kacang panjang menjadi sesuatu yang berbeda.
Baca juga: MAN 4 Ciamis Kini Miliki Gedung Praktik Keterampilan Baru, Ini Fungsinya
“Kita namakan Kijang atau kreativitas inovasi kacang panjang. Kebetulan ini ada dua jenis, yakni Vigna Crispy dan Sweet Long Beans,” terangnya, Rabu (15/2/23).
Toyib menjelaskan, untuk Vigna Crispy sendiri terbuat dari daun kacang panjang. Sedangkan Sweet Long Beans berbahan kulit kacang panjang.
Menurutnya, bahan dasar kacang panjang sangat mudah mendapatkannya, apalagi di sekitar sekolah ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan.
Bahkan, lanjutnya, di sekolah menyediakan tempat khusus untuk praktik maupun produksi.
Inovasi Kacang Panjang Jadi Keripik
Sementara itu, Ketua Inovator Prakarya Kewirausahaan Budi Darmansyah mengatakan, program kewirausahaan tersebut bertujuan mendidik siswa dan agar lebih matang dalam berwirausaha.
“Ini juga bagian dari kurikulum di sekolah. Beberapa waktu lalu kita juga berinovasi memproduksi keripik madu dan wedang rindu. Nah, sekarang yang baru ada keripik Kojang yang berbahan dasar kacang panjang,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, ke depan selain memaksimalkan siswa dan guru, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan PKK supaya programnya makin berkembang.
“Kami yakin ini bisa berkembang, apalagi memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” katanya.
Tokoh masyarakat Banjaranyar yang juga Kepala UPTD Puskesmas Banjaranyar Ari Angga Rianto mengaku bangga atas adanya inovasi SMAN 2 Banjarsari.
Menurutnya, masih jarang sekolah yang menerapkan program semacam itu. Apalagi bahan baku yang mereka gunakan adalah yang ada di sekitar lingkungan.
“Dengan terobosan seperti ini, para siswa bisa belajar berwirausaha yang nantinya bisa kita kembangkan di sini. Sehingga ke depan di Banjaranyar bisa menjadi sentra produk UMKM kebanggaan Ciamis,” ujarnya.
Ia berharap, sekolah bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk lebih mengembangkan potensinya.
“Kami lihat produk kacang panjang jadi keripik ini dari sisi kemasan sudah sangat layak sekali untuk bisa kita pasarkan. Lalu dari sisi higienis serta rasa, produk Kijang ini memang sangat luar biasa sekali, enak renyah dan mempunyai cita rasa yang khas” pungkasnya. (Suherman/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)