harapanrakyat.com,- Seorang Ibu di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga aniaya anak kandungnya yang baru berumur 2 tahun. Pelaku merupakan warga Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa. Hingga saat ini, belum diketahui motif dari penganiayaan terhadap anak perempuan tersebut. Namun diduga karena faktor ekonomi.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diduga dianiaya hingga mengalami luka yang sudah mengering di pelipis dan hidung. Sedangkan di bagian tangannya, terdapat luka bekas benda tajam. Kini terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Tasikmalaya, Sabtu (11/2/2023) malam.
Parid Hermawan, Pjs Kepala Desa Mandalahayu, Tasikmalaya, mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari perangkat desa, atas adanya dugaan tindak kekerasan terhadap anak yang dilakukan ibu kandung. “Kita tahu informasi itu selepas magrib, belum tahu persis ceritanya seperti apa,” ujar Parid.
Baca juga: BEM Unsil Tasikmalaya Kutuk Kekerasan Seksual Dosen Terhadap Mahasiswi
Yang jelas kata dia, pihak pemerintah Desa dan Kecamatan didampingi KPAID Kabupaten Tasikmalaya, berupaya yang terbaik melakukan perlindungan bagi korban.
“Kami belum bisa memastikan sejak kapan korban dianiaya. Tetapi kalau melihat dari foto luka di tubuh korban, kejadiannya sudah terjadi beberapa hari yang lalu. Lantaran lukanya di hidung dan pelipis matanya sudah kering,” katanya.
Parid menjelaskan, terduga ibu kandung yang aniaya anaknya itu, belum bisa dipastikan, apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Tapi berdasarkan riwayat dari keterangan dari Kepala Dusun setempat, mengarah kesana (Depresi), lantaran kakak kandung korban juga pernah dianiaya.
“Kami belum bisa memastikan motifnya apa, namun menurut informasi yang sudah didalami Satgas KPAID, lebih merujuk kepada faktor ekonomi,” ucapnya.
Lanjut Parid, selama ini Ibu yang diduga aniaya anak kandungnya tersebut, tinggal bersama suaminya dengan kedua anaknya. “Untuk terduga pelaku sudah diamankan oleh Polsek Salopa dan langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya,” pungkasnya. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)
