Contoh senyawa Alkuna menjadi hal yang penting. Contoh dari senyawa Alkuna ini termasuk Hidrokarbon Alifatik. Materi Alkuna sendiri ada di dalam pembahasan kimia.
Mempelajari kimia sendiri sangat bermanfaat untuk kehidupan. Materi yang ada di dalam kimia bisa bermanfaat di berbagai bidang.
Salah satu materi kimia yang sangat penting adalah mengenai senyawa. Anda perlu memahami bahwa ada begitu banyak jenis senyawa di sekitar kita.
Alkuna, Alkana, dan Alkena merupakan tiga golongan senyawa Hidrokarbon Alifatik. Yuk simak pembahasan mengenai Alkuna berikut ini!
Baca Juga: Senyawa Organik dan Anorganik: Definisi dan Perbedaannya!
Pengertian, Contoh Senyawa Alkuna hingga Manfaatnya!
Senyawa Alkuna dalam fisika mungkin masih asing untuk para orang awam. Namun, memahami senyawa ini sangatlah penting.
Alkuna sendiri merupakan satu dari tiga senyawa Hidrokarbon Alifatik yang merupakan jenis senyawa dengan rantai terbuka. Senyawa Hidrokarbon Alifatik ini memiliki rantai terbuka yang berdasarkan atom C.
Ikatan antar karbon yang ada pada senyawa Hidrokarbon Alifatik adalah berupa ikatan tunggal. Selain Alkuna, contoh lainnya adalah Alkana dan Alkena.
Alkuna sendiri memiliki satu atau lebih rangkap tiga. Penyusun Alkuna adalah karbon-karbon yang semuanya memiliki manfaat di dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Senyawa Alkuna
Sebelum menuju ke contoh senyawa Alkuna, Anda tentu perlu memahami apa itu sebenarnya senyawa satu ini. Senyawa Alkuna termasuk hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap tiga.
Alkuna memiliki rumus, yaitu CnH2n-2. Penamaan senyawa Alkuna ini bermula dengan menentukan rantai utama yang memiliki ikatan rangkap tiga terpanjang terlebih dahulu.
Penomoran rantai utama berawal dari yang paling dekat dengan bagian rangkap tiga, bukan dari cabang terdekat. Urutan penamaan senyawa Alkuna nantinya adalah nomor cabang – Nama cabang – nomor ikatan rangkap – Nama Alkuna.
Contoh penamaan tersebut adalah CH≡C-CH-CH3 namanya : 3-metil-1-butuna | CH3.
Baca Juga: Sifat Kimia Alkena, Jenis Reaksi, Berserta Sifat Fisikanya!
Apa Saja Contoh dari Senyawa Alkuna?
Dalam hal fisika, senyawa Alkuna sebenarnya memiliki kemiripan dengan senyawa Alkena maupun Alkana. Ketiganya sama-sama memiliki titik didih yang semakin tinggi apabila konsentrasi jumlah atom mengalami kenaikan.
Senyawa Alkuna sendiri dapat bereaksi adisi dengan senyawa H2, halogen, serta asam halida. Contoh senyawa Alkuna meliputi”
- Senyawa etuna atau C2H2
- Propuna atau C3H4
- 1-butuna atau C4H5
- Senyawa 1-nonuna atau C9H16
- 1-heptuna c8H12
Sifat Fisik dan Kimia Alkuna
Alkuna juga memiliki sifat fisik, yaitu sebagai berikut:
- Tidak mudah larut di dalam air karena termasuk senyawa nonpolar.
- Alkuna C2-C4 di suhu kamar akan berwujud gas, Alkuna dengan C5-C15 akan berwujud cair, dan Alkuna C16 seterusnya berwujud padat.
- Pada alkana rantai lurus, semakin panjang rantai karbon menandakan semakin tinggi titik didihnya.
- Alkuna dengan rantai bercabang, semakin banyak cabangnya berarti akan semakin rendah titik didihnya.
Contoh dari sifat fisik ini adalah etana dengan titik didih -88,6. Sedangkan etana -103,7 derata dan etuna memiliki titik didih yang lebih tinggi lagi, yakni -84,0 derajat.
Selain sifat fisik, Anda juga senyawa Alkuna juga memiliki sifat kimia. Berikut sifat-sifat kimianya:
- Alkuna cenderung kurang reaktif daripada Alkana pada suhu yang sama.
- Reaksi pembakaran Alkuna akan menghasilkan karbondioksida serta uap air.
- Reaksi adisi yang ada di senyawa Alkuna membutuhkan pereaksi berjumlah dua kali lipat daripada Alkena.
Contoh senyawa Alkuna dari sifat kimia ini adalah reaksi adisi dengan H2.
Baca Juga: Senyawa Kovalen Polar: Pengertian, Sifat, Ciri Beserta Contohnya
Apa Saja Manfaat Alkuna di Kehidupan?
Seperti jenis senyawa lainnya, Alkuna juga bermanfaat di dalam kehidupan. Ada berbagai peran Alkuna yang sangat penting dan jarang kita sadari di sekitar.
Alkuna banyak bermanfaat sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan-bahan sintetis, misalnya seperti plastik. Sedangkan jenis Alkuna Etuna atau asetilena (Alkuna paling sederhana) banyak bermanfaat sebagai bahan bakar pada proses pengelasan.
Etana dan asetilena juga menjadi bahan bakar pada proses pemotongan besi dan logam, membantu mempercepat pematangan buah, membantu pembuatan senyawa organik seperti asam akrilat, asam etanoat, etanol, dan lain sebagainya.
Kemudian, senyawa Alkuna juga ada di dalam proses produksi berbagai obat yang beredar di pasaran, seperti halnya antijamur terbinafine, antiretroviral efavirenz, dan yang lainnya.
Ada juga contoh senyawa Alkuna Asetilena yang banyak bermanfaat dalam produksi senyawa kimia organik di dalam kombinasi vitamin A dan E. Jadi, keberadaan Alkuna ini sangat penting di kehidupan. (R10/HR-Online)
