Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita JabarJawa Barat Belum Bisa Terkategorikan Provinsi Layak Anak

Jawa Barat Belum Bisa Terkategorikan Provinsi Layak Anak

harapanrakyat.com – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina mengatakan bahwa Jawa Barat belum bisa terkategorikan sebagai provinsi layak anak.

Sri Rahayu mengungkapkan sejumlah alasan berbagai persoalan dan kasus perundungan atau bullying terhadap anak-anak, baik di ranah umum maupun di dunia pendidikan.

“Jawa Barat belum jadi provinsi layak anak. Belum semua kabupaten dan kota layak dalam perlindungan anak. Maka, Jawa Barat belum bisa bebas menekan angka kekerasan terhadap anak,” ungkap Sri di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga : Disdik Jabar Luncurkan Aplikasi Ini Antisipasi Terjadinya Kasus Perundungan

Ia pun mengurai beragam kasus yang menjadi indikator bahwa Jawa Barat belum bisa terkategorikan provinsi layak anak. Beragam kasus tersebut bukan hanya terjadi di luar sekolah, tetapi juga di lingkungan sekolah.

“Kasus kekerasan hingga merenggut nyawa siswa di Bogor, itu awalnya terpicu hanya karena jaket almamater. Namun saya apresiasi terhadap pihak sekolah yang punya link ke kepolisian dan punya nomor WA (whatsapp) orang tua tiap siswa,” kata Sri.

Kasus lain yang sangat miris, kata Sri, terjadi di Kabupaten Karawang. Seorang anak perempuan disabilitas hamil. Namun pelaku yang menghamilinya tidak terungkap.

“Pada akhirnya semua pihak di sana sepakat untuk menggugurkan kandungannya. Karena tidak ada laki-laki yang mengaku sebagai pelakunya,” ucapnya.

Tidak hanya itu, kasus LGBT pun terjadi di kalangan remaja. Lalu di Kabupaten Karawang, ada kasus human traficking (penjualan manusia) seorang anak oleh pacar ibunya Rp 2 juta.

“Tapi anak ini gak lapor karena mengaku kasihan sama ibunya. Namun setelah penyelidikan, ternyata anak itu sudah adiktif (seks bebas), via handphone ia melakukan itu di luar tempat tinggalnya, seperti di hotel,” ujar dia.

Wujudkan Provinsi Layak Anak Perlu Dukungan Semua Pihak

Sri Rahayu pun mewanti-wanti semua pihak terutama Dinas Pendidikan dan aparat keamanan terkait momen kelulusan yang tak lama lagi akan tiba.

“Sebentar lagi kelulusan sekolah, harus ada upaya pencegahan karena rentan perang antar kelompok. Misalnya anak-anak sekolah yang satu konvoi, bertemu dengan kelompok lain, itulah potensi buruk memungkinkan terjadi,” ungkapnya.

Atas semua persoalan itu, kata Sri, maka Komisi V DPRD Jabar tidak berhenti melakukan pengawasan terhadap implementasi perda terkait pendidikan. Serta yang berkaitan dengan perlindungan terhadap anak.

“Dengan berbagai dukungan dari masing-masing daerah, kami mengharapkan upaya Jawa Barat menjadi provinsi layak anak bisa terwujud,” ungkap Sri. (Atep Kurniawan/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Yamaha R25 2025 Lebih Bertenaga, Sudah Mendapat Euro 5+

Yamaha R25 2025 Lebih Bertenaga, Sudah Mendapat Euro 5+

Yamaha R25 2025 sangat menarik dan membuat penasaran. Kehadiran generasi terbaru dari Yamaha R25 ini menjadi gebrakan di pasar otomotif Indonesia. Peluncuran motor ini...
Balita tenggelam di Kolam Kawali Ciamis

Balita Tenggelam di Kolam, Nyawa Tak Tertolong Meski Sempat Dilarikan ke RSUD Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Seorang balita berusia 16 bulan bernama Muhammad Athar Muzakky meninggal dunia setelah tenggelam di kolam yang berada di samping rumahnya. Peristiwa naas itu...
Dedi Mulyadi kirim anak nakal ke Barak Tentara di Jabar

Beneran Bukan Gimmick! Dedi Mulyadi Kirim Puluhan Anak Nakal ke Barak Tentara di Jabar

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mulai mengirim anak nakal ke barak tentara. Program yang sempat disebutkannya beberapa waktu lalu itu benar-benar dilaksanakan...
Belasan Siswa SD di Rajapolah Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

Belasan Siswa SD di Rajapolah Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

harapanrakyat.com,- Belasan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga keracunan, setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak...
Direktur Taman Safari

Panas! Dedi Mulyadi Cecar Direktur Taman Safari terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turun tangan dalam kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pekerja Oriental Circus Indonesia (OCI) di Taman Safari Indonesia. Dedi...
Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Narkoba Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap 13 kasus narkotika dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Dari 13 kasus tersebut, Polres...