Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaBerita TasikmalayaCerita Korban Teror Bujang Lapuk di Tasikmalaya, Hidup Tenang setelah Pelaku Ditangkap

Cerita Korban Teror Bujang Lapuk di Tasikmalaya, Hidup Tenang setelah Pelaku Ditangkap

harapanrakyat.com,- Korban teror bujang lapuk di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat merasa lega pasca ditangkapnya pelaku inisial GS (40). Sebelumnya GS merusak rumah R (16) lantaran cintanya ditolak gadis belia tersebut.

Tak terima cintanya ditolak, GS nekat merusak rumah korban dengan sabetan pedang. Akibat aksinya tersebut, masih terlihat sisa-sisa sabetan pedang GS di rumah korban.

R dan keluarganya kini kembali hidup normal tanpa dibayangi rasa ketakutan. Orang tua R yang sehari-hari berjualan bakso Malang keliling juga sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. 

Kronologi Teror si Bujang Lapuk

Rahmat Sapei ayah R mengatakan kelakuan pelaku memang sangat meresahkan. Ia pun mengaku lega setelah pelaku ditangkap.

“Jadi Alhamdulillah dengan ditangkapnya pelaku sangat lega sekali. Sekarang anak saya lega, pikiran saya dan istri sudah lega pokoknya. Sedangkan kalau kejadian anak dan istri saya dibuntuti pelaku yang videonya viral kebetulan pada saat itu saya lagi di pasar sedang belanja untuk jualan bakso,” katanya kepada harapanrakyat.com, Selasa (11/4/2023).

Rahmat menuturkan, akibat teror bujang lapuk tersebut, pagar, tanaman, hingga genting rumahnya rusak karena dilempari batu. Selain itu, kaca rumah dan roda bakso juga hancur karena disabet samurai oleh pelaku.

“Waktu si pelaku ngerusak, posisi saya sedang ada di dalam rumah melindungi istri dan anak. Saya enggak keluar nyamperin pelaku, soalnya mau keluar gimana pelakunya aja bawa samurai? Saya mah bukan takut, tetapi lebih memilih melindungi anak istri supaya tidak merugikan keluarga,” ucapnya.

Baca Juga: Cinta Ditolak Pedang Berbicara, Nasib Bujang Lapuk di Tasikmalaya Berakhir di Penjara

Rahmat tidak melayani amukan pelaku karena khawatir masalah berbuntut panjang. Dia pun berusaha melindungi keluarganya agar tidak celaka.

“Waktu itu kalau ama saya dilayani, sama-sama begitunya dengan si pelaku, jadi gak bakal ada tuntasnya dan bakal terus berkelanjutan. Jadi lebih baik menghindar daripada saya celaka keluarga celaka, lebih baik lapor ke Polisi. Selain sambil merusak, waktu itu juga sambil teriak-teriak bahasa kasar sambil teriak tantang duel sampai mati kepada saya,” jelasnya.

Korban Teror Bujang Lapuk di Tasikmalaya Mau Pindah Rumah

Menurut Rahmat, sebelum kejadian pengrusakan rumah, ia bersama keluarganya berniat pindah lantaran tidak mau jadi korban teror bujang lapuk tersebut. Namun, rumahnya belum juga laku.

Rahmat menegaskan, apabila rumahnya laku terjual, maka ia bersama keluarganya akan segera pindah.

“Dengan ancaman si pelaku 10 tahun penjara sangat puas, malahan saya menginginkan pelaku tersebut dipenjara lebih dari 10 tahun penjara, karena sangat meresahkan sekali,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Rumah Warga Rusak Berat

Tembok Penahan Tanah Ambruk di Sumedang, Dua Rumah Warga Rusak Berat

harapanrakyat.com,- Diguyur hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selama berjam-jam membuat tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter...
TC Timnas Indonesia

Jelang TC Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tiga Pemain Abroad Tiba di Bali

Jelang pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, para pemain mulai bersiap. Sejumlah pemain Timnas yang berkarier di luar negeri pun...
Pohon Kesambi Berukuran Besar

Pohon Kesambi Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalan di Sumedang, Proses Evakuasi hingga 4 Jam

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan pohon Kesambi berukuran besar tumbang hingga menutup Jalan Hariang-Cisumur di Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Ahli Waris Korban Ledakan

Karangan Bunga Belasungkawa di Cimerak Garut, Ahli Waris Korban Ledakan Amunisi Terima Santunan

harapanrakyat.com,- Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipenuhi karangan bunga belasungkawa pasca meninggalnya warga sipil akibat ledakan amunisi kadaluarsa. Ahli...
Pemain Kunci Persib

Laga Kontra Persita Tangerang, Empat Pemain Kunci Persib Bandung Absen

Laga kontra Persita Tangerang, empat pemain kunci Persib Bandung absen. Pertandingan Persib dengan Persita Tangerang berlangsung di Stadion Indomilk Arena pada Jumat 16 Mei...
Amunisi Afkir Milik TNI

Buntut 13 Orang Meninggal Akibat Ledakan, Warga Tolak Pemusnahan Amunisi Afkir Milik TNI di Desa Sagara Garut

harapanrakyat.com,- Ledakan amunisi afkir milik TNI yang menewaskan 13 korban jiwa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berbuntut panjang. Dampak dari...