Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBerita TerbaruDoa Halal Bihalal dan Hukumnya

Doa Halal Bihalal dan Hukumnya

Doa halal bihalal bisa kita amalkan. Doa yang kita ucapkan ketika halal bihalal dapat mendatangkan kebaikan. Bacaan doa ini menjadikan momen lebaran semakin bermanfaat.

Doa Halal Bihalal dan Maknanya

Halal bihalal merupakan tradisi yang tidak pernah lepas dari kebiasaan sebagian besar umat muslim ketika merayakan hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Cara Mengamalkan Doa Nurbuat dan Keutamaannya

Secara harfiah, halal bihalal bisa kita artikan satu per satu. Halal berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni halla.

Kata tersebut memiliki tiga arti atau makna. Pertama, halal al habi yang artinya benang kusut yang terurai kembali.

Kemudian, halal al maa yang artinya air keruh diendapkan. Terakhir, halla as syai yang artinya halal sesuatu.

Dari ketiga makna tersebut, dapat kita tarik garis besarnya, halal bihalal merupakan kekusutan, kekeruhan, atau kesalahan yang selama ini kita lakukan dapat halal kembali. Dengan kata lain, semua kesalahan telah melebur, hilang, dan kembali seperti semula.

Dalam halal bihalal, umumnya terdapat tiga doa yang bisa kita amalkan. Demi menambah pemahaman kita tentang ajaran Islam, berikut ini adalah uraian selengkapnya.

Doa I

Bacaan doa halal bihalal ini, merupakan permohonan kita, semoga puasa dan amal ibadah selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT.

Doa II

Selanjutnya, doa ini berisikan tentang pujian atas kebesaran dan kesucian Allah SWT. Dimana, kita bersaksi hanya Allah yang pantas disembah dan tidak ada tuhan selain Allah. Selain itu, kita juga memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat hanya kepada-Nya.

Doa III

Doa halal bihalal ini berisikan tentang permohonan, supaya Allah menerima amal ibadah sholat kita. Sesungguhnya, Allah adalah Maha Pendengar dan Maha Mengetahui. Melalui doa ini, kita berharap semoga Allah menerima taubat setiap hamba-Nya.

Esensi Halal Bihalal

Meskipun hanya sebuah tradisi, halal bihalal penting untuk kita lakukan. Kesalahan ataupun dosa yang kita perbuat karena melanggar larangan Allah dan menjauhi perintah-Nya bisa dimaafkan dengan memperbanyak istighfar dan amal ibadah lainnya.

Namun, kesalahan dengan sesama manusia, hanya akan mendapatkan ampunan Allah jika saling memaafkan satu sama lain. Saling memaafkan kesalahan antara sesama muslim ataupun manusia, memang bisa kita lakukan kapanpun.

Akan tetapi, Allah telah memberikan kesempatan secara khusus untuk saling maaf memaafkan, yakni ketika hari Raya Idul Fitri.

Dalam sebuah hadits riwayat imam Bukhari menjelaskan, barangsiapa yang mempunyai kesalahan dengan saudaranya, baik itu moril maupun materil, hendaknya untuk segera meminta kehalalannya pada hari itu juga.

Jangan sampai melampaui hari tiada dinar maupun dirham. Apabila hal tersebut terjadi, jika ia memiliki amal kebaikan, maka amal tersebut akan diambil sesuai dengan kadar kesalahan yang pernah ia lakukan.

Begitu pula sebaliknya, jika ia sudah tidak mempunyai kebaikan, maka ia akan mendapatkan kesalahan dari saudara yang pernah ia sakiti.

Halal bihalal juga bisa kita artikan sebagai penyelesaian masalah, mencairkan yang beku, hingga mengurai ikatan yang terbelenggu.

Saat tradisi halal bihalal terjadi, bagi siapa saja yang merayakannya akan saling maaf memaafkan. Selain itu, juga mengucapkan doa halal bihalal.

Sesuai yang telah Rasulullah SAW ajarkan. Rasulullah telah menghalalkan, memaafkan, dan melupakan kesalahan seseorang maupun kelompok Quraisy di Makkah yang pernah terjadi pada masa lalu.

Padahal, mereka adalah orang-orang yang memusuhi hingga menentang dakwah Rasulullah ketika di Makkah.

Hukum Halal Bihalal

Halal bihalal tidak hanya dibenarkan dari susunan bahasa saja. Melainkan juga dari sisi hukum.

Baca juga: Sejarah Haji Wada, Perpisahan Rasulullah SAW dengan Umat Islam

Awalnya, hukum halal bihalal adalah mubah atau boleh. Setelah itu, menjadi sunnah jika kita niatkan untuk melaksanakan ajaran Rasulullah untuk menjalin tali silaturahmi.

Bahkan, hukum halal bihalal akan menjadi wajib jika berkaitan dengan pentingnya meminta maaf dan kehalalan atas kesalahan yang pernah kita lakukan kepada orang lain.

Halal bihalal menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk mempererat tali silaturahmi dan hubungan sosial antara personal maupun antar kelompok atau golongan.

Itulah tadi penjelasan tentang doa halal bihalal dan perihal lainnya yang penting untuk kita ketahui. Semoga, kita menjadi golongan orang-orang yang selalu berlapang dada untuk memanfaatkan kesalahan orang lain. (Muhafid/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Notaris di Ciamis Diminta Bantu Pemerintah Percepat Pendirian Kopdes Merah Putih

Notaris di Ciamis Diminta Bantu Pemerintah Percepat Pendirian Kopdes Merah Putih

harapanrakyat.com,- Majelis Pengawas Daerah (MPD) Ikatan Notaris Indonesia (INI) Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hendra Sukarman, meminta seluruh notaris di ketiga wilayah itu agar membantu...
Toyota Hiace Premio Luxury 2025, Kendaraan Super Premium untuk Keluarga

Toyota Hiace Premio Luxury 2025, Kendaraan Super Premium untuk Keluarga

Toyota Hiace Premio Luxury 2025 merupakan solusi transportasi modern yang mengedepankan kenyamanan serta fleksibilitas dalam setiap perjalanan. Mobil Toyota ini dirancang tidak hanya untuk...
Penipuan Petani

Hati-hati Penipuan Berkedok Bantuan, Dadang Naser Imbau Petani di Kabupaten Bandung dan KBB Lebih Waspada!

harapanrakyat.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dadang M. Naser mengimbau petani di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Jawa Barat, lebih waspada terhadap...
Dinas Pertanian Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti

Dinas Pertanian Ciamis Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,  terus melakukan pendataan terkait dampak luapan Sungai Citanduy yang merendam beberapa lahan pertanian...
BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet

BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet

harapanrakyat.com,- Kiso Solihin (83) warga Dusun Pasirkadu, RT 001/005, Desa Petir Hilir, Kecamatan Baregbeg, kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan hilang hanyut di Sungai Cisepet....
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong, Bermula dari Runtuhnya Majapahit

Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang, Bermula dari Runtuhnya Majapahit

Vihara Buddhagaya Watugong adalah salah satu ikon wisata religi di Semarang, Jawa Tengah. Tempat ibadah umat Buddha ini tidak hanya populer karena arsitekturnya yang...