Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita TerbaruKandungan Surat Abasa, Teguran Allah SWT kepada Rasulullah

Kandungan Surat Abasa, Teguran Allah SWT kepada Rasulullah

Kandungan surat Abasa menjelaskan tentang hikmah dan pelajaran yang dapat diambil oleh umat muslim. Surat Abasa juga memiliki kandungan terkait teguran Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Dalam Al Quran, surat Abasa terdiri dari 42 ayat.

Baca Juga: Kandungan Surat Al Kautsar, Tentang Nikmat yang Banyak

Kandungan Surat Abasa dan Keutamaannya

Abasa merupakan surat urutan ke 80 dalam Al Quran. Abasa termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Pada surat ini berisikan tentang penjelasan hari kiamat, yakni munaqosah atau dialog dengan orang-orang musyrik yang ingkar dengan hari kiamat.

Nama dari surat tersebut, dapat kita temukan pada ayat pertama. Abasa sendiri memiliki arti “ia yang bermuka masam”. Surat ini Allah turunkan kepada Rasulullah perantara malaikat Jibril setelah surat An Najm.

Sejarah Turunnya Surat Abasa

Suatu ketika, pemuka kaum Quraisy datang kepada Rasulullah. Rasulullah pun menerima dan berbicara dengan mereka.

Mereka datang ke hadapan Rasulullah karena ingin memeluk agama Islam. Tak selang waktu lama, datanglah salah seorang sahabat Rasulullah bernama Ibnu Ummi Maktum.

Ibnu Ummi Maktum tidak dapat melihat alias buta. Ia sangat berharap Rasulullah bisa membacakan ayat-ayat suci Al Qur’an kepadanya.

Akan tetapi, Rasulullah menunjukkan muka masam dan memalingkan wajahnya dari Ibnu Ummi Maktum. Setelah itu, Allah menurunkan surat Abasa sebagai teguran atas sikap dari Rasulullah SAW terhadap Ibnu Ummi Maktum.

Dalil-Dalil Keesaan Allah SWT

Kandungan surat Abasa, tidak hanya berisikan tentang teguran Allah kepada Rasulullah. Namun, juga membahas tentang dalil-dalil keesaan Allah SWT.

Segala yang ada di Bumi dan langit, adalah kekuasaan dan kepunyaan Allah. Hal ini menjadi salah satu bukti nyata keesaan Allah SWT.

Karena tidak ada Tuhan selain Allah, sebagai umat muslim kita wajib menyembah dan hanya beribadah kepada Allah Ta’ala.

Aturan dalam Berdakwah

Kandungan surat Abasa lainnya, yakni aturan dalam menyebarkan ajaran Islam atau berdakwah. Ketika menegakkan agama Allah dengan berdakwah, maka sebaiknya memberikan penghargaan yang sama kepada setiap orang atau orang-orang yang kita beri dakwah.

Baca Juga: Kandungan Surat At Takatsur, Ancaman bagi Orang Lalai

Jangan pernah melihat status sosial, kaya atau miskin, tua atau muda, dan lain sebagainya. Sejatinya, setiap manusia sama di mata Allah dan hanya amal ibadah kitalah yang membedakannya.

Huru Hara Hari Kebangkitan

Kandungan surat Abasa menjelaskan tentang huru hara hari kebangkitan. Saat hari kebangkitan tiba, setiap orang akan sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Tidak akan ada yang mempedulikan satu sama lain. Orang tua tidak akan menyelesaikan urusan anak-anaknya seperti yang dilakukan mereka ketika di dunia dan begitu pula sebaliknya.

Keutamaan Surat Abasa

Surat Abasa memiliki keutamaan dan fadhilah yang dapat kita ambil hikmah dan pelajarannya. Pertama, surat Abasa termasuk ke dalam Al Mufashshal yang Allah berikan kepada Rasulullah sebagai tambahan.

Hal inilah yang kemudian membuat Rasulullah sangat istimewa dan memiliki banyak kelebihan. Selain itu, menjadi pembeda antara nabi-nabi pendahulunya.

Kedua, bagi siapa saja yang membaca surat Abasa, maka Allah akan memberikan perlindungan kepadanya. Tak hanya itu, Allah juga menjanjikan surga untuknya.

Sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Abi Abdullah, barang siapa yang membaca surat Abasa dan At Takwir, maka ia akan berada di bawah sayap perlindungan Allah, mendapatkan naungan Allah dan kemuliaan-Nya serta masuk ke dalam surga.

Baca Juga: Kandungan Surat An Nisa Ayat 2, Hak Harta Anak Yatim

Orang muslim yang membaca surat ini, ketika hari kebangkitan nanti, akan keluar dari kubur dengan keadaan yang bahagia. Rasulullah SAW telah bersabda, barang siapa yang membaca surat Abasa, maka ia akan keluar dari kuburnya di hari kiamat dengan tertawa dan berbahagia.

Keutamaan surat Abasa yang keempat, yakni menjadi doa atau wasilah bagi musafir supaya selamat dalam perjalanan.

Allah SWT akan menghinakan orang-orang yang enggan bersyukur atas nikmat-Nya. Allah juga tidak menyukai perilaku manusia yang memalingkan diri ketika ada saudaranya yang meminta bantuan secara baik-baik.

Itulah tadi kandungan surat Abasa dan penjelasan singkatnya. Surat ini bisa kita baca setiap hari untuk menambah amal ibadah dan mencari rahmat serta ridho Allah SWT. Dengan begitu, kita memiliki bekal untuk kehidupan akhirat yang kekal. (R10/HR-Online)

Kapal Asing Berbendera Malaysia

Kapal Asing Berbendera Malaysia Masuk Perairan Garut, Polairud Periksa Kapten Kapal

harapanrakyat.com,- Sebuah kapal asing berbendera Malaysia bernama SEAPUP memasuki kawasan perairan Santolo, Garut, Jawa Barat, tanpa memberikan informasi terlebih dahulu. Satuan Polisi Air dan...
Soedrajat Argadiredja

Kasus Tunjangan Rumdin Anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja Buka-bukaan Usai Diperiksa Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Soedrajat Argadiredja buka-bukaan perkara dugaan korupsi tunjangan rumah dinas dan transportasi pada anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Cara Menggunakan Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Mirip dengan berbagai aplikasi pesan lainnya, Telegram menawarkan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan sementara. Lalu akan terhapus secara otomatis setelah jangka...
Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Pengguna gadget perlu tahu apa saja kerusakan iPhone yang tidak bisa diperbaiki. Dengan begitu, bisa lebih berhati-hati saat membawa maupun mengoperasikan HP iPhone kesayangannya....
Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Bingung saat motor Beat karbu brebet di putaran bawah? Sebenarnya, masalah pada motor matic ini bukan hanya karena telat mengisi bahan bakar saja. Pasalnya,...
Tempat Peribadatan JAI

Tempat Peribadatan JAI Dibangun Lagi, Pemkot Banjar akan Tegakan Perwal Melalui Pendekatan

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, akan berupaya melakukan penegakan Peraturan Walikota (Perwal) No. 450/Kpts.155.Huk/2011, terkait aktivitas pembangunan kembali tempat peribadatan JAI (Jemaat Ahmadiyah...