Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Nusaibah Binti Ka'ab, Perisai Rasulullah di Setiap Peperangan

Kisah Nusaibah Binti Ka’ab, Perisai Rasulullah di Setiap Peperangan

Kisah Nusaibah Binti Ka’ab yang tercatat dalam sejarah. Nusaibah Binti Ka’ab memiliki kisah sebagai pejuang tangguh pada tiap peperangan. Perempuan tangguh zaman Rasulullah yang pemberani dan taat.

Pada era Rasulullah saw, tak banyak nama sahabat perempuan yang disebut dalam sejarah. Padahal, para sahabat perempuan pejuang ini sebenarnya ada. Keberadaannya dalam pasukan muslim tersebut memiliki peran penting.

Baca Juga: Khalid Bin Walid Memenggal Jin Uzza, Penunggu Berhala

Nusaibah binti Ka’ab adalah salah satu nama perempuan pada kalangan pejuang muslim era tersebut yang disegani. Namun cukup terkenal dengan julukan Ummu Umarah.

Kisah Nusaibah Binti Ka’ab Jadi Perisai Rasulullah

Nusaibah seringkali terlihat dalam peperangan. Mulai dari perang Uhud, peristiwa Hudaibiyyah, perang Khaibar, perang Hunain, hingga perang Yamamah. Saat mengikuti perang Uhud,  Nusaibah membuktikan dirinya sangat penting dalam medan perang.

Kala itu Nusaibah berperang bersama sang suami yakni Ghaziyah bin Amr. Selain itu, juga dengan kedua anaknya, yakni Hubaib dan Abdullah.

Kedua anak tersebut dari suami pertamanya, Zaid bin Ashim yang wafat usai perang badar. Pada mulanya, Nusaibah membantu memasok minuman untuk para pejuang. Nusaibah juga merawat pejuang yang terluka.

Dalam sebuah kisah, kelompok pasukan berada dalam komando Abdullah bin Jabir. Namun tidak taat atas komando Rasulullah saw dan juga mengabaikan perintah.

Sehingga kelompok pasukan musuh dengan komando Khalid bin Walid berhasil masuk, lalu menguasai pos muslim. Peristiwa tersebut menewaskan banyak syahid dari kalangan pejuang muslim.

Bahkan ada lebih dari 70 pejuang yang terluka. Rasulullah saw juga dalam situasi berbahaya. Dari kisah Nusaibah Binti Ka’ab terkuak sebagai pejuang tangguh. Nusaibah dengan sigap segera bergerak menggunakan perlengkapan senjata .

Kemudian membentuk formasi perlindungan untuk Rasulullah saw. Atas sikap tersebut membuat reputasinya sebagai pejuang pemberani semakin berkibar. Tak heran, jika memperoleh julukan “Perisai Rasulullah”.

Kata perisai tersebut yang memperlihatkan peran perlindungan. Nusaibah dengan sigap menghadapi situasi genting medan perang. Saat berperang, juga mengalami luka parah pada tubuh serta lehernya.

Namun tak sedikitpun mengeluh dan masih memohon pada Rasulullah saw. Nusaibah memohon doa untuk dirinya dan keluarganya yang wafat. Kelak bisa bersama Rasulullah saw dalam surga.

Belajar dari Kisah Nusaibah Binti Ka’ab

Kisah Nusaibah yang mengharukan dan memberikan banyak pelajaran. Perempuan masa kini bisa menjadikannya sebagai contoh. Adapun beberapa hal yang patut umat muslim contoh dari Nusaibah, sebagai berikut.

1. Bertanggung Jawab sebagai Istri dan Ibu bagi Anak-anaknya

Perempuan yang mendapat julukan Ummu Imarah, berhasil mematahkan sejumlah anggapan.  Ada yang menganggap perempuan lemah, harus bersikap lembut serta anggun, hanya cocok menjadi ibu rumah tangga.

Baca Juga: Sejarah Perang Uhud, Kaum Quraisy Balas Kekalahan Perang Badar

Nusaibah tak hanya menjalankan kewajibannya sebagai Istri dan ibu yang baik. Sikap tersebut yang patut sebagai contoh bagi perempuan saat ini.

Nusaibah mendukung pekerjaan serta tugas sang suami. Menyiapkan segala hal yang menjadi kebutuhan untuk keperluan keberangkatannya.

Tak hanya itu, Nusaibah juga menyayangi anak-anaknya. Mengajarkan untuk selalu mencintai agamanya secara mendalam. Sikapnya menumbuhkan semangat anak-anaknya sehingga ikut berjuang dalam kebenaran.

Berjuang Tak Mengenal Lelaki atau Perempuan

Kisah Nusaibah Binti Ka’ab yang terus berjuang dalam kebenaran. Saat suami beserta anak-anaknya gugur, Nusaibah juga meminta untuk ikut mengangkat senjata.

Nusaibah justru marah, saat utusan Nabi menanyakan jika hanya seorang perempuan. Akhirnya Nusaibah ikut berjuang dalam sebagai pembawa obat dan merawat luka. Meski akhirnya juga ikut mengangkat senjata.

Kisah Nusaibah memang jadi teladan bagi perempuan. Bukan hanya bekerja dalam ranah domestik saja, namun bisa juga dalam ranah lainnya.

Bekerja dengan Totalitas

Saat Nabi mengatakan saat itu bahwa perempuan belum boleh mengangkat senjatanya. Nusaibah senantiasa mengikuti dan melaksanakan perintah nabi.

Baca Juga: Kisah Ibnu Hajar Al-Asqalani, Anak Yatim Piatu Jadi Ulama Besar

Awalnya hanya menenteng obat dan merawat tentara yang terluka. Nusaibah melakukan pekerjaan dengan senang hati dan cermat, karena menyukai pekerjaannya.

Namun saat melihat tentara Islam jatuh tewas akibat sabetan pedang musuh. Bahkan melihat Nabi jatuh dari kudanya terkena anak panah bagian keningnya.

Saat itu pula Nusaibah merasa marah dan segera mengambil pedang. Kemudian menunggang kuda dan ikut dalam peperangan.

Perempuan masa kini perlu belajar dari kisah Nusaibah Binti Ka’ab. Islam telah memberikan banyak teladan tentang perjuangan kaum perempuan sejak zaman Nabi. Bahkan kisahnya sangat menggugah jiwa untuk terus semangat. (R10/HR-Online)

Piala Dunia U-17 di Qatar

Menuju Piala Dunia U-17 di Qatar Pemain Keturunan Siap Bergabung dengan Timnas, Begini Reaksi Zahaby Gholy

Menuju Piala Dunia U-17 di Qatar pada 3-7 November mendatang, Timnas Indonesia akan segera kedatangan para pemain keturunan yang baru untuk membela skuad Garuda...
Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert Turunkan 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia

Kualifikasi Piala Dunia semakin dekat, tak heran jika Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah mempersiapkan diri. Laga paling dekat akan berlangsung pada 5...
Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...
Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis

Polres Pangandaran Ungkap Kasus Dugaan Penganiayaan di Kampung Turis, Dua Orang Diamankan

harapanrakyat.com,- Kasus dugaan penganiayaan di Kampung Turis, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berhasil diungkap Satreskrim Polres Pangandaran, Polda Jabar dalam kegiatan Operasi Pekat...
Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...