Makna syawalan dalam Islam bisa dipahami lebih mendalam. Syawalan dalam Islam memberikan makna tersendiri. Momen tersebut yang berlangsung setelah perayaan hari raya Idul Fitri.
Terkadang pada masing-masing daerah masih terdapat tradisi lainnya usai perayaan hari raya Idul Fitri selesai. Tradisi tersebut yang biasa dikenal dengan istilah Syawalan.
Baca Juga: Doa Halal Bihalal dan Hukumnya
Tradisi Syawalan juga memiliki makna lain yakni dengan Lebaran Ketupat. Sebab, akan sangat identik dengan masakan ketupat serta opor. Namun bagi kalangan umat muslim masih ada yang belum mengetahui maknanya.
Makna Syawalan dalam Islam Perlu Umat Muslim Ketahui
Syawalan termasuk salah satu wujud perayaan setelah Idul Fitri. Khususnya bagi sebagian besar kalangan umat muslim yang ada di Indonesia.
Sebagian besar umat muslim juga mengenal tradisi syawalan dengan istilah halal bihalal. Momen tersebut sebagai ajang silaturahmi. Terlebih setelah selama satu tahun sibuk dengan berbagai kepentingan masing-masing.
Tentu saja syawalan tersebut memberikan makna tersendiri. Untuk itu, menjadi rutinitas bagi kebanyakan umat muslim.
Menurut Islam, tradisi Syawalan sebagai momen pembersihan diri. Baik itu dari segala dosa dengan sesama manusia agar saling bermaaf-maafan. Secara spiritual, syawalan tersebut menjadi momen yang tepat.
Umat muslim bisa melakukan introspeksi diri dari segala kesalahan yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir.
Untuk itu, inti dari tradisi syawalan yakni saling memaafkan agar bisa mendasari semangat dalam memelihara persaudaraan.
Tak hanya itu, makna syawalan dalam Islam juga bisa menghindarkan manusia dari sifat tercela seperti memiliki rasa dendam. Dengan berkumpul serta saling bersilaturahmi, maka akan menjaga dan memelihara kerukunan antar sesama Muslim.
Makna Syawalan dari Segi Al Quran
Makna syawalan juga bisa dilihat dari segi Al Quran. Dalam hal ini, halal yang thayyib merupakan hal yang baik serta terasa menyenangkan.
Dalam Al Quran juga meminta dan memerintahkan seluruh umat muslim agar melakukan berbagai macam hal baik. Hal yang dilakukan memberikan arti kebaikan dan juga menyenangkan untuk semua orang serta sesamanya.
Baca Juga: Adab Memuliakan Tamu, Amalkan Saat Lebaran Tiba
Oleh karena itu, menjadi alasan dan dasar oleh Al Quran bukan hanya menuntut umat muslim agar saling memaafkan satu sama lain. Namun juga perlu selalu berbuat kebaikan terhadap sesama manusia serta makhluk hidup lainnya.
Makna syawalan dalam Islam jika memiliki sikap saling memaafkan dan mengasihi tersebut, maka bisa memberikan manfaat kebaikan yang besar. Bahkan suatu saat nanti juga akan memberikan dampak bagi dunia.
Syawalan Menurut Tradisi Jawa
Tradisi syawalan menjadi semakin populer bukan hanya pada kalangan umat muslim saja. Namun kini sudah menjadi ciri khas untuk masing-masing daerah.
Biasanya dalam menyambut kedatangan bulan Syawal, masing-masing daerah memiliki cara tersendiri. Namun, Anda juga perlu mengetahui makna dari adanya tradisi syawalan yang seringkali menjadi momen setelah perayaan Idul Fitri.
Saat syawalan tiba, biasanya hampir setiap rumah akan menganyam ketupat yang berasal dari daun kelapa muda. Selanjutnya akan memasak ketupat tersebut dan mengantarnya pada kerabat yang lebih tua sebagai lambang akan kebersamaan.
Dalam bahasa Jawa ketupat juga memiliki makna tersendiri. Empat makna yang terkandung yakni Lebar, Lebur, Luber, dan Labur. Masing-masing ternyata memiliki arti yang cukup mendalam.
Arti dari Lebar yakni luas dan lebur bisa diartikan sebagai dosa atau kesalahan yang telah terampuni. Sementara luber yang memiliki makna yakni pemberian pahala yang berlebih. Kemudian labur yang memiliki makna wajah yang ceria.
Hikmah Kebaikan dari Syawalan
Baik itu syawalan dalam Islam maupun tradisi Jawa memiliki makna serupa. Tradisi syawalan adalah suatu kondisi yang paling bahagia setelah segala dosa terampuni dan kembali menjadi manusia yang lebih bersih.
Baca Juga: Puasa Syawal Sebelum Qadha, Ketahui Penjelasannya
Sehingga saat tiba momen Syawalan, banyak umat muslim yang saling meminta maaf. Kemudian bersilaturahmi untuk kembali menjalin hubungan yang lebih baik kedepannya.
Bukan hanya menjalin hubungan baik dengan keluarga, namun juga saudara, kerabat, dan umat lainnya. Pada momen syawalan bisa merasakan kebaikan untuk semua orang serta sesamanya.
Makna syawalan dalam Islam untuk saling meminta maaf dan bersilaturahmi. Momen tersebut akan terasa spesial saat Anda bisa merasakan semua kebaikan setelah saling maaf memaafkan. (R10/HR-Online)
