Sistem saraf somatik atau sistem saraf sukarela. Sistem saraf jenis somatik ini berperan penting dalam gerakan sukarela. Tubuh membutuhkan sistem saraf ini untuk bergerak melalui otot rangka.
Tubuh manusia memiliki sistem saraf yang sangat penting. Keberadaan dari sistem saraf tersebut tentu saja membantu dalam pergerakan tubuh.
Ada yang namanya saraf somatik. Di dalam tubuh, saraf somatik ini memiliki peran yang besar terhadap gerakan sukarela dan sensorik.
Baca Juga: Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Tubuh
Karena adanya sistem saraf ini, maka tubuh dapat bergerak dan juga memproses empat jenis panca indra.
Megenal Sistem Saraf Somatik Manusia
Anda mungkin sudah tau betapa pentingnya sistem atau jaringan saraf yang ada di dalam tubuh. Sistem saraf memiliki peran penting dalam setiap aktivitas.
Tubuh sendiri terdiri atas berbagai macam organ yang dapat bekerja tanpa henti. Ketika organ bekerja, maka artinya mereka melakukan gerakan.
Untuk dapat melakukan gerakan tersebut, sistem saraf tubuh mengambil peran utama. Selain dari pergerakan organ di dalam tubuh, sistem saraf juga bekerja untuk menerima, mengolah, hingga menyampaikan rangsangan yang berasal dari seluruh organ.
Terdapat dua jenis sistem saraf, yaitu saraf pusat dan juga saraf tepi. Salah satu bagian dari saraf tepi yang memiliki peran tidak kalah penting adalah saraf somatik.
Sistem saraf ini memiliki fungsi penting dalam mengendalikan gerakan sukarela atau membawa sinyal motorik.
Keberadaan sistem ini akan membawa sinyal motorik serta sensorik ke dan dari sistem saraf pusat tubuh. Karena sistem ini, maka tubuh dapat mengendalikan gerakan fisik.
Sistem saraf somatik juga berperan penting dalam hal sensorik karena dapat memproses empat panca indera. Empat panca indera tersebut adalah penciuman, suara, rasa, dan juga sentuhan.
Lokasi dari Saraf Somatik
Sistem saraf satu ini sebenarnya mencakup semua jenis saraf yang memanjang dari otak dan sumsum tulang belakang.
Ada dua jenis saraf somatik, yaitu saraf kranial dan juga saraf tulang belakang. Keduanya terletak di bagian yang berbeda.
Saraf kranial merupakan sistem somatik yang letaknya memanjang dari otak. Bagian ini terletak di bagian belakang kepala dan juga leher.
Baca Juga: Perbedaan Arteri dan Vena dari Struktur hingga Fungsinya!
Terdapat total 12 pasang saraf kranial. Setiap pasang tersebut terpisah dan membawa sinyal dari kedua sisi otak dan tubuh. Saraf kranial ini sering terlibat pada gangguan neuromuskular.
Kemudian jenis sistem saraf somatik kedua adalah saraf tulang belakang yang terletak memanjang di bagian tulang belakang. Saraf ini terdiri atas 31 pasang.
Sebanyak 8 pasang berasal dari serviks tulang belakang, 12 daerah toraks, dan juga satu di dekat tulang ekor.
Fungsi dari Sistem Saraf Somatik
Keberadaan saraf somatik di dalam tubuh sebenarnya sangat penting. Sebab, sistem saraf ini memiliki peran atau fungsi dasar yang berkaitan dengan pergerakan tubuh.
Dua fungsi utama saraf somatik adalah mengontrol gerakan dan juga memproses sensorik. Sistem saraf somatik berperan penting dalam memulai dan mengendalikan gerakan tubuh.
Sistem saraf satu ini bertanggung jawab untuk hampir semua jenis gerakan otot sukarela. Sebagai bagian saraf tepi, sistem saraf somatik sangatlah krusial.
Selain itu, saraf ini juga berfungsi untuk memproses informasi sensorik yang berasal dari rangsangan eksternal. Saraf somatik bertanggung jawab dalam memproses indera rasa, sentuhan, pendengaran, hingga sentuhan.
Perbedaaan Saraf Somatik dan Saraf Otonom
Selain saraf somatik, saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf tepi. Kehadiran dari keduanya memungkinkan organ otak dan juga sumsum tulang belakang menerima serta mengirim informasi ke bagian tubuh lainnya.
Namun, kedua sistem saraf ini jelas berbeda. Saraf somatik menghubungkan saraf pusat dengan otot dan kulit serta mengontrol gerakan sukarela tubuh.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Epitel pada Tubuh Sangat Beragam, Simak!
Sedangkan di sisi lain, saraf otonom bertugas menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ visceral. Saraf otonom akan mengatur proses tubuh yang tidak disengaja.
Contoh nyata dari fungsi saraf somatik adalah ketika Anda berolahraga lari santai di taman pada musim dingin.
Saat Anda berlari di es yang licin dan terpeleset, saraf somatik akan membawa pesan dari otot kaki sehingga bisa menahan diri untuk menghindari jatuh.
Ada beberapa jenis penyakit yang membahayakan sistem saraf somatik ini, seperti Neuropati pleksus brakialis, sindrom Guillain-Barre, Myasthenia gravis, dan lainnya. Penyakit tersebut bisa menyebabkan kerusakan sehingga mempengaruhi fungsinya. (R10/HR-Online)
