harapantakyat.com,- Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau NU Care Lazisnu Kota Banjar, Jawa Barat, menyalurkan zakat mal berupa paket sembako dan uang tunai kepada para mustahik di Gedung PCNU Kota Banjar, Sabtu (8/4/2023).
Zakat mal yang terkumpul dari pengelola NU Care Lazisnu Kota Banjar pun disebut terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua NU Care Lazisnu Kota Banjar, Hasan Fauzi, mengatakan, pendistribusian zakat mal tersebut sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ekonomi umat dengan memberikan apa yang menjadi hak para mustahik atau penerima zakat.
Adapun distribusi zakat tersebut diberikan dalam bentuk paket sembako dan uang. Jumlah keseluruhan ada 450 paket sembako yang diberikan kepada para mustahik yang tersebar di Kecamatan Purwaharja dan Pataruman.
Baca Juga: Viral Detik-detik KH Rofiq Malik Wafat Saat Ceramah dan Pengajian di Jepara
Dalam penyaluran zakat mal tersebut, lanjutnya, pihaknya tidak memilah-milah siapa yang akan menjadi penerima yang betul-betul berhak sebagai mustahik.
“Kami distribusikan kepada yang berhak. Tidak pilih-pilih. Di antaranya tadi ada 450 paket sembako yang kami salurkan,” kata Hasan Fauzi kepada wartawan usai acara.
Zakat Mal NU Care Lazisnu Capai Rp 250 Juta
Lanjut menyebutkan, selama dua tahun berdiri ini dana yang dikelola oleh NU Care Lazisnu Kota Banjar terus meningkat. Pada tahun lalu berkisar di angka Rp 40 juta namun pada Ramadhan ini sudah mendekati hampir Rp 250 juta dana yang terkumpul dari para Muzakki.
Menurutnya sementara ini untuk pendistribusian zakat masih pada hal yang bersifat konsumtif. Ke depan pihaknya berharap pendistribusian zakat tersebut akan lebih dikuatkan dalam bentuk fasilitas dan pelayanan kepada umat.
“Penguatan ekonomi umat tentu itu menjadi tugas kami. Sementara ini baru sebatas bentuk konsumtif. Ke depan akan lebih kita kuatkan dalam bentuk pelayanan dan fasilitas,” ucapnya.
Rois Syuriah PCNU Kota Banjar, Supriana, mengapresiasi kegigihan pengurus Lazisnu Kota Banjar dalam menggali dan mengelola potensi ekonomi umat melalui zakat, Infaq, dan shadaqah.
Menurutnya, penyaluran zakat tersebut menjadi bukti bahwa keberadaan Lazisnu bisa dipercaya. Keberadaan Lazisnu sendiri menurutnya juga sudah diakui oleh pemerintah baik secara regulasi maupun lembaganya yang ada di setiap daerah
Ia pun berpesan agar Lazisnu terus berkomitmen, menjaga lembaga tersebut dengan amanah, tawakal. Jangan sampai melenceng dari agama Allah, dan kebenaran.
“Secara legal formal nasional jelas sudah ada regulasi dan lembaganya sudah diakui di setiap daerah ada. Makannya, jangan ragu untuk berzakat melalui laziznu sehingga nanti bisa menjadi potensi ekonomi umat,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
