Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita JabarBiadab! 10 Bocah SD Disodomi di Makam, Ortu Datangi LBH SPP Garut

Biadab! 10 Bocah SD Disodomi di Makam, Ortu Datangi LBH SPP Garut

harapanrakyat.com,- Para orang tua bocah Sekolah Dasar (SD) di Garut, Jawa Barat, mengadu anaknya telah menjadi korban sodomi dua pelaku yang merupakan kakak beradik. Perbuatan tercela itu dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU).

Kini orang tua korban mengadu kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) karena takut atas intimidasi keluarga pelaku.

Kasus sodomi terhadap sepuluh bocah SD di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut menggegerkan warga setelah orang tua korban mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Serikat Petani Pasundan (SPP) di jalan Hampor Tarogong Garut, pada Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Polres Garut Periksa 3 Saksi Pelemparan Bom Molotov Rumah Dadang Buaya

Kasus itu terbongkar usai salah seorang seorang orang tua korban berani membawa kasus ini ke ranah hukum. Padahal sebelumnya, orang tua korban lain tak berani, lantaran diintimidasi oleh keluarga pelaku.

U inisial orang tua korban bocah 6 tahun yang jadi korban sodomi pelaku menceritakan perbuatan tercela itu dilakukan berkali-kali di makam, sawah dan belakang halaman masjid Alun-alun cibatu.

“Yang lain orang tua gak berani, jadi wakili saja katanya laporannya. Untuk anak saya 3 kali dilakukan sodomi itu, jadi awalnya dirayu dibelikan layangan sama kemiri. Namun tiba-tiba anak saya ngaku dibawa ke makam, terus digitu sama si pelaku,” kata orang tua korban, yang identitasnya minta disembunyikan, Selasa (2/5/2023).

Ia juga mengaku, ada 7 sampai 10 korban yang disodomi dua orang pelaku yang merupakan kakak adik.

“Ada 10 orang tua yang konsultasi sama-sama. Tapi yang buat laporan resmi ke polisi saya dan ada dua orang tua korban lain,” tambahnya.

Bocah SD di Garut Disodomi dari 2018 sampai 2021

Perbuatan pelaku terhadap korban sudah dilakukan sejak tahun 2018 hingga tahun 2021. Namun kasusnya baru maju ke pengadilan tahun 2023, karena kedua pelaku masih duduk di bangku SMA.

“Jadi dulu 2018 sama, nah waktu itu putusannya pelaku hanya rehab, nah yang sekarang 2023 baru maju ke pengadilan,” terangnya.

Ia mengaku tak akan takut atas intimidasi keluarga pelaku terhadap dirinya, alasannya mereka para pelaku telah menghancurkan masa depan anaknya.

“Anak saya trauma, sekarang kan usianya baru 6 tahun, baru kelas 2 SD. Mereka keluarga pelaku sempat datang ke rumah, minta dicabut laporan, saya tolak,” tutupnya.

Kasus ini menjadi perhatian khusus LBH SPP. Rencananya putusan pengadilan terhadap 2 tersangka akan dijatuhkan oleh majelis hakim ada Rabu (3/4/2023) besok.

“Besok saya ingin lihat hasil putusannya di pengadilan, jika tak memuaskan, maka kita upayakan banding,” kata Yudi Kurnia, LBH SPP. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Tim Pangeran Biru

Badai Kepergian Pemain Melanda Persib Bandung, Kevin Ray Mendoza Ikut Tinggalkan Tim Pangeran Biru

Badai kepergian pemain melanda Persib Bandung. Usai Ciro Alves dan Nick Kuipers meninggalkan tim Pangeran Biru, kini giliran Kevin Ray Mendoza. Kontrak Kevin sendiri...
Kiper Termahal di Asia

Kiper Timnas Indonesia Masuk dalam Daftar 6 Kiper Termahal di Asia

Peran seorang kiper tak kalah penting dari posisi lainnya dalam dunia sepak bola. Perannya yang krusial membuat harga pasaran kiper pun melambung tinggi. Kiper...
Objek Wisata di Garut

Antisipasi Kecelakaan Wisatawan, Selama Libur Panjang Objek Wisata di Garut Dijaga Polisi

harapanrakyat.com,- Anggota Polres Garut, Polda Jabar, disebar untuk mengamankan sejumlah objek wisata di Garut selama libur panjang cuti bersama. Penyebaran personil polisi itu dilakukan...
Terduga Pelaku Premanisme

Satreskrim Polres Sumedang Tangkap 7 Orang Terduga Pelaku Premanisme

harapanrakyat.com,- Tujuh orang terduga pelaku premanisme ditangkap jajaran Satreskrim Polres Sumedang, Polda Jabar. Enam diantaranya merupakan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan pemalakan dengan...
Rinneka Padjajaran

Rinneka Padjajaran, Panggung Ekspresi Budaya Mahasiswa FIB Unpad Hadirkan Sejarah dalam Teater

harapanrakyat.com,- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran kembali menggelar Rinneka Padjajaran, sebuah program seni dan budaya yang kini memasuki edisi ke-8 sejak pertama kali...
Seekor Babi Hutan di Ciamis Bikin Geger, Masuk Rumah Hingga Serang Warga Sampai Masuk Klinik

Seekor Babi Hutan di Ciamis Bikin Geger, Masuk Rumah Hingga Serang Warga Sampai Masuk Klinik

harapanrakyat.com,- Seekor Babi hutan masuk ke pemukiman warga di Dusun Sindang  Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis membuat heboh dan geger warga. Babi...