Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBerita PangandaranDebit Air Sungai Citanduy Meningkat, Tanggul Abrasi Bikin Warga Pangandaran Cemas

Debit Air Sungai Citanduy Meningkat, Tanggul Abrasi Bikin Warga Pangandaran Cemas

harapanrakyat.com,- Meningkatnya debit air Sungai Citanduy membuat sejumlah titik tanggul abrasi. Hal tersebut membuat warga di sekitar sungai khawatir jebol. 

Seperti halnya di Dusun Dahon Malang, Desa Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, kondisi tanggul sungai mengalami abrasi setelah beberapa hari terakhir intensitas hujan tinggi. 

Umin, salah satu warga mengaku cemas dengan kondisi tanggul yang semakin menipis karena abrasi. Apalagi posisi tanggulnya persis berada di depan rumahnya. 

“Sebelumnya air masih di bantaran sungai. Tapi setelah hujan debit airnya meningkat. Kamis kemarin tanggulnya mulai longsor,” ujarnya, Jumat (5/5/23). 

Agar tidak membuat khawatir warga, ia pun berharap agar pihak terkait segera melakukan penanganan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi. Apalagi, jika jebol, maka 2 desa akan terkena dampaknya. 

“Tanggulnya tinggal sekitar 4 meteran lagi. Jika terkikis terus tentu saja sangat mengkhawatirkan,” imbuhnya. 

Debit Air Sungai Citanduy Meningkat Bikin Khawatir 

Tokoh masyarakat setempat Sutarman (70) juga mengatakan hal senada. Ia khawatir rumah-rumah penduduk, perkebunan maupun pesawahan bakal terdampak jika tanggul Sungai Citanduy jebol. 

“Rumah saya pun bisa hanyut kalau tanggul ini jebol. Apalagi di sini banyak sawah dan rumah yang mencangkup Desa Banjarharja dan Cibuluh,” ucapnya.

Sutarman menambahkan, tanggul Dahon Malang dulu pernah dibangun 2 kali, yakni tahun 1982 saat Gunung Galunggung meletus. Sementara itu tahun 1990 adalah proses peninggian tanggul.

“Tahun 1994 pernah banjir dan rumah saya terendam hampir 2 meter. Jadi, sebelum peristiwa yang tidak kita inginkan terjadi, harus antisipasi sejak sekarang,” imbuhnya. 

Babinsa Koramil Kalipucang Aan dan Bhabinmas Polsek Kalipucang Andi mendorong agar pihak terkait melakukan penanganan lebih lanjut terkait kondisi tanggul sungai tersebut. 

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak BBWS dan pihak terkait lainnya. Karena ini sifatnya urgent harus dengan segera diatasi,” singkatnya. (Mad/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

Tim Penanganan JAI

Tim Penanganan JAI Kota Banjar Pasang Banner Keputusan Wali Kota

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, melalui Tim Penanganan JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) mengembalikan status quo tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang berada di...
Bupati Citra Pitriyami

Gubernur Jabar Sebut Pangandaran Setengah Sekarat, Bupati Citra Pitriyami: Motivasi untuk Pangandaran Bangkit

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, menanggapi candaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang viral di media sosial karena menyebutkan bahwa Kabupaten Pangandaran adalah kabupaten...
Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio, Terciduk Nonton Bareng

Sarwendah dan Giorgio Antonio sedang jadi sorotan publik. Hal ini karena keduanya sering terlihat bersama di dalam media sosial. Publik pun berspekulasi bahwa keduanya...
Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

Pelaku Usaha di Banjar Diimbau Urus NIB, Termasuk Penerima Modal Usaha Program Berdaya

harapanrakyat.com,- Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjar, Jawa Barat mendorong pelaku usaha untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas...
Dedi Mulyadi kirim siswa nakal ke barak militer

Orang Tua Laporkan Gubernur Jabar ke Bareskrim Soal Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Begini Respon Dedi Mulyadi!

harapanrakyat.com – Lantaran mengeluarkan kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Menanggapi hal tersebut, KDM...
Lulusan PPPK Terbaru

Harap-Harap Cemas, Ribuan Lulusan PPPK Terbaru di Garut Dapat Gaji ke-13 Hanya Rp 500 Ribu

harapanrakyat.com,- Ribuan lulusan PPPK terbaru di Garut, Jawa Barat tengah dilanda was-was menunggu pencairan gaji ke-13 tahun 2025. Kabarnya mereka hanya akan menerima Rp...