Minggu, April 27, 2025
BerandaBerita JabarHarga Gas Subsidi Tak Sesuai HET, Warga Garut Datangi DPRD

Harga Gas Subsidi Tak Sesuai HET, Warga Garut Datangi DPRD

harapanrakyat.com,- Gegara harga gas subsidi tak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), puluhan warga Garut, Jawa Barat datangi kantor DPRD Garut untuk melakukan audiensi, Senin (29/5/2023).

Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) itu menuntut pemerintah supaya bertindak tegas terhadap kasus penjualan gas LPG 3 Kg yang jauh lebih mahal daripada HET.

Keluhan AUI ini merupakan temuan masyarakat, di mana pengguna gas LPG 3 Kg harus membeli di harga Rp 25.000, Rp 28.000 hingga 30.000. Padahal HET gas subsidi 3 Kg di garut sudah diturunkan di harga semula yakni Rp 16.500.

Baca Juga : Dugaan Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Fiktif, Hiswana Migas Garut Bantah DPRD

“Saya tidak pernah merasakan membeli gas 3 Kg di harga HET Rp 16.500, yang ada harganya Rp 25.000. Saya pedagang nasi goreng, tiap saya beli gak pernah sesuai seperti aturan Pemerintah harganya,” kata Parjo, seorang pedagang nasi goreng dalam audiensi.

AUI Mengeluh Bupati Garut Tidak Hadiri Audiensi

Kemudian, Koordinator AUI Garut, Ceng Aam mengatakan, permintaan AUI untuk audiensi bersama seluruh unsur pemerintahan terkait tidak terpenuhi. Bahkan Bupati Garut, Rudy Gunawan pun tidak menghadirinya.

Padahal, menurutnya, dalam surat undangan audiensi Bupati Rudy akan menyerap aspirasi dan keluhan dari masyarakat.

“Bupati tidak hadir, hanya ada perwakilan anggota DPRD saja dan dari dinas. Percuma, hanya teriak tapi tidak digubris,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan meminta waktu kembali kepada Bupati Garut supaya menyikapi keluhan warga tersebut. Khususnya, terkait harga gas LPG subsidi 3 Kg yang tidak sesuai dengan regulasi yang pemerintah terbitkan.

“Kami juga sudah sampaikan seluruh keluhan ketidaksesuaian harga gas 3 Kg. kan HET nya Rp 16.500, di lapangan malah Rp 22.000 bahkan ada yang Rp 30.000,” tambahnya.

Baca Juga : Warga Ontrog DPRD Garut Pertanyakan Kasus Dugaan Kades Pasirkiamis Umbar Aurat di Facebook

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Garut, Ridwan Efendi mengklaim, keluhan tersebut sudah pihaknya temukan di UPT daerah. Ia pun akan menyampaikan keluhan tersebut ke pimpinan untuk segera mengambil tindakan.

Selain itu, menurutnya, kebijakan bupati itu hanya mengikat sampai di tingkat pangkalan dan tidak sampai ke tingkat pengecer.

“Catatan yang kami miliki, berdasarkan data dari laporan kepala UPT di wilayah sebagai bentuk pengawasan, harga berkisar antara Rp 22.000 – Rp 25.000 per tabung.” Pungkasnya.

Pantauan harapanrakyat.com di lokasi, dalam audiensi tersebut salah satu warga sampai mengamuk karena merasa keberatan dengan harga gas subsidi 3 Kg terlalu mahal.

Bahkan, Ia sampai mengumpat, karena HET tak sesuai dengan harga gas di lapangan. Rakyat kecil selaku konsumen aktif banyak mengeluh karena harga menurutnya terlalu ugal-ugalan. (Pikpik/R12/HR-Online/Editor: Rizki)

Akibat Sungai Cipeles Meluap, Kantor Kelurahan dan Rumah Warga di Sumedang Dihantam Longsor

Akibat Sungai Cipeles Meluap, Kantor Kelurahan dan Rumah Warga di Sumedang Dihantam Longsor

harapanrakyat.com,- Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sumedang sejak sore, menyebabkan Kantor Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, mengalami rusak berat...
Cacing Kepala Duri (Acanthocephala)

Cacing Kepala Duri (Acanthocephala), Parasit yang Mengintai Tubuh Manusia

Pada dasarnya, tidak bisa kita pungkiri bahwa tubuh manusia dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi berbagai jenis parasit. Ya, salah satunya adalah cacing...
Bupati Pangandaran Ajak Perawat Tetap Solid dan Ikhlas Melayani Masyarakat

Bupati Pangandaran Ajak Perawat Tetap Solid dan Ikhlas Melayani Masyarakat

harapanrakyat.com, - Bupati Pangandaran Citra Pitriyami mengajak seluruh perawat di Pangandaran untuk tetap solid, bekerja dengan semangat, serta menjalankan tugas dengan ikhlas. Menurutnya, pekerjaan...
PPNI Pangandaran Dorong Peningkatan Kompetensi Perawat untuk Pelayanan Maksimal

PPNI Pangandaran Dorong Peningkatan Kompetensi Perawat untuk Pelayanan Maksimal

harapanrakyat.com,- DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengajak perawat untuk meningkatkan kompetensi Ilmu dan kemampuan Keperawatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan...
Warga Pasar Wisata Pangandaran

Warga Pasar Wisata Pangandaran akan Audiensi dengan Bupati Pekan Depan

harapanrakyat.com,- Warga Pasar Wisata (PW) Pangandaran, Jawa Barat, rencananya akan bertemu dengan Bupati Citra Pitriyami untuk melakukan audiensi pada pekan depan. Seperti diketahui, penghuni Pasar...
Pembangunan Jalan Lingkar Utara di Sumedang Ditarget Rampung Mei 2025

Pembangunan Jalan Lingkar Utara di Sumedang Ditarget Rampung Mei 2025

harapanrakyat.com,- Progres pembangunan Jalan Lingkar Utara yang menghubungkan wilayah Karamat dan Pasiringkik, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menunjukkan perkembangan signifikan. Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir...